Page 31 - E Modul (7).pdf
P. 31

(a)                                (b)


                           Gambar 3.1  (a) Daun lengkap dan (b) Daun tidak lengkap
              Pada waktu akan runtuh warna daun berubah menjadi kekuningan dan akhirnya menjadi pirang.

        jadi daun yang lebih tua, kemudian mati dan runtuh dari batang mempunyai warna yang berbeda

        dengan daun yang masih segar. Pada pertulangan daun menurut besar kecilnya dibedakan atas ibu

        tulang,  tulang  -  tulang  cabang  dan  urat-urat  daun.  Berdasarkan  susunan  tulang  daun  dibedakan
        menjadi 4 antara lain yaitu:

           1.  Menyirip (pinnatus), jika anak daun tersusun seperti sirip pada kanan kiri ibu tangkainya.

          2.  Menjari (palmatus), seperti yang ditemukan pada daun kapas
          3.  Melengkung (cervinervis), seperti yang ditemukan pada daun genjer.

          4.   Sejajar (rectinervis), seperti yang ditemukan pada daun jagung.















                                   Gambar 3.2  Bentuk-bentuk pertulangan daun


             Permukaan daun biasanya sisi atas daun lebih hijau dibanding bagian bawah, berdasarkan kondisi

        permukaan daun dibedakan menjadi :
          1.   Permukaan  atas  (adaksial)  :  permukaan  atas  daun  biasanya  lebih  terang  dan  halus.  pada

            umumnya  ini,  seringkali  terdapat  stomata  yang  membantu  dalam  pertukaran  gas,  terutama

            proses  fotosintesis.  Permukaan  atas  daun  juga  dapat  memiliki  karakteristik  khusus,  seperti
            rambut-rambut  halus  atau  bercak-bercak  berwarna  yang  membantu  melindungi  daun  dari

            cahaya matahari berlebihan.

          2.   Permukaan  bawah  (abaksial)  :  permukaan  bawah  daun  biasanya  lebih  kasar  dan  seringkali
            memiliki  lebih  banyak  stomata  daripada  permukaan  atas.  Stomata  di  permukaan  bawah  daun

            membantu dalam transpirasi, yaitu proses kehilangan air dari daun. Selain itu, permukaan bawah

            daun  dapat  memiliki  beragam  karakteristik  seperti  rambut-rambut  penutup  (trikoma)  atau

            kelenjar minyak yang menghasilkan senyawa-senyawa pelindung.



                                                           25
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36