Page 258 - MODUL BIOMEDIK III
P. 258
Terdapat beberapa karakteristik otot jantung yang perlu kita
ketahui berkaitan dengan fisiologinya, yaitu:
a. Otot jantung bersifat eksitabel, artinya otot ini memiliki
kemampuan untuk merespon rangsangan. Faktor-faktor yang
memengaruhi eksitabilitas jantung disebut faktor bathmotropik.
Faktor yang meningkatkan eksitabilitas jantung disebut
bathmotropik posifit, sedangkan yang mengurangi eksitabilitas
disebut bathmotropik negatif.
b. Autoritmisitas. Otot jantung bersifat dapat menghasilkan
rangsangan sendiri. jantung tidak memerlukan instruksi eksternal
untuk berkontraksi. Otot jantung memiliki sistem pacemaker
sendiri yang terletak di nodus sinoatrial (SA). Bagian ini bertindak
sebagai pusat pengatur irama, menciptakan sinyal listrik yang
mengontrol kontraksi jantung.
c. Dapat menghantarkan impuls listrik. Adanya struktur diskus
interkalar berperan penting untuk memungkinkan otot jantung
menghantarkan impuls listrik. Namun kecepatan konduksi impuls
di otot jantung relatif lambat.
d. Kontraksi otot jantung bergantung pada panjang awal serat otot
(Hukum Frank-Starling). Tegangan pada otot saat mulai
berkontraksi disebut preload, dan beban yang harus dilawan oleh
otot selama kontraksi disebut afterload. Pada jantung, preload
seringkali dikenali sebagai akhir tekanan diastolik saat ventrikel
terisi penuh. Semakin besar volume akhir diastolik (pengisian
ventrikel) dan tekanan akhir diastolik yang terkait, semakin besar
247