Page 284 - MODUL BIOMEDIK III
P. 284

pembuluh darah mengalami vasokonstriksi (penyempitan),

                                     dan aliran darah kembali ke tingkat normal.



                             b) Teori Miogenik

                                Teori  miogenik  menyatakan  bahwa  otot  polos  di  dinding

                                pembuluh darah merespon perubahan tekanan darah secara

                                langsung.  Menurut  teori  ini,  jika  ada  peningkatan  tekanan


                                darah yang tiba-tiba dalam pembuluh darah, dinding pembuluh

                                akan berkontraksi untuk mencegah peningkatan aliran darah

                                yang  berlebihan.  Sebaliknya,  jika  tekanan  darah  menurun,

                                dinding pembuluh akan relaksasi untuk menjaga aliran darah

                                tetap konstan.


                                Mekanisme Kerja:


                                 1) Ketika tekanan darah di dalam pembuluh darah meningkat,

                                     dinding  otot  polos  pembuluh  darah  akan  mengalami

                                     distensi (pengembangan). Sebagai respon, otot polos di

                                     dinding  pembuluh  mengalami  vasokonstriksi  untuk

                                     mengurangi aliran darah dan menjaga stabilitas.

                                 2) Jika tekanan darah turun, otot polos di dinding pembuluh

                                     darah akan relaksasi (vasodilatasi), yang memungkinkan


                                     lebih banyak darah mengalir ke jaringan.

                                Contoh: Di ginjal, perubahan tekanan darah arteri yang masuk

                                harus diimbangi untuk menjaga aliran darah tetap konstan dan

                                memungkinkan filtrasi yang stabil. Jika tekanan arteri ginjal

                                tiba-tiba meningkat, pembuluh arteriola aferen di ginjal akan







                                                                                                        273
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289