Page 416 - MODUL BIOMEDIK III
P. 416

Ketika ada instruksi dari otak untuk bergerak, sistem saraf kita

                        mengirimkan perintah berupa sinyal listrik yang berjalan dari saraf

                        menuju ke sel-sel otot. Ketika sinyal ini sampai, ia akan melepaskan

                        suatu zat kimia bernama asetilkolin di ruang antara saraf dan otot


                        (Neuromuscular Junction).

                            Asetilkolin ini kemudian akan terikat pada reseptor di permukaan

                        sel otot. Hal ini membuat pintu gerbang di membran sel otot terbuka,

                        sehingga ion-ion natrium bisa masuk ke dalam sel. Aliran ion-ion ini

                        lalu menyebabkan perubahan listrik di dalam sel otot, yang kita sebut

                        sebagai depolarisasi.

                            Depolarisasi ini kemudian menyebar ke seluruh bagian sel otot


                        melalui  struktur  yang  mirip  terowongan,  yang  disebut  tubulus  T.

                        Sinyal  ini  akhirnya  mencapai  ruang-ruang  kecil  di  dalam  sel  otot,

                        tempat ion kalsium disimpan. Begitu sinyal sampai, ion kalsium pun

                        dikeluarkan dari tempat penyimpanannya. Ion kalsium ini kemudian

                        akan  berikatan  dengan  protein-protein  di  dalam  sel  otot,  seperti

                        troponin  dan  tropomiosin.  Aktivitas  ini  menimbulkan  perubahan

                        bentuk pada protein-protein tersebut, hingga memungkinkan protein


                        lain, yaitu miosin, untuk berikatan dengan protein aktin.

                            Ketika miosin berikatan dengan aktin, miosin akan menarik aktin

                        ke  arah  pusat  sel  otot.  Gerakan  menarik  ini  lah  yang  kita  sebut

                        sebagai kontraksi otot. Proses saling tarik-menarik antara aktin dan

                        miosin ini terus berlangsung selama otot berkontraksi.


                            Setelah  kontraksi  selesai,  ion  kalsium  kembali  ke  tempat

                        penyimpanannya. Akibatnya, troponin dan tropomiosin kembali ke






                                                                                                        405
   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421