Page 54 - MODUL BIOMEDIK III
P. 54
(EPSP) atau potensi pasca sinaptik inhibitori (IPSP). EPSP dapat
mendekatkan potensi membran neuron ke ambang batas, sedangkan
IPSP menjauhkannya. Proses ini membuat neuron memiliki
kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai sinyal yang
diterimanya sebelum memutuskan untuk memicu potensi aksi atau
tidak.
3. Sistem Saraf Motorik
Sistem saraf motorik bertanggung jawab untuk mengontrol
gerakan otot dan koordinasi motorik. Terdiri dari neuron-neuron
motorik yang mengirimkan sinyal dari sistem saraf pusat ke otot
rangka. Sistem ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu motorik somatik
dan motorik otonom. Motorik somatik mengontrol otot rangka dan
memungkinkan gerakan yang disadari, seperti menggerakkan
tangan atau berjalan. Sebaliknya, motorik otonom mengendalikan
otot polos, otot jantung, dan beberapa kelenjar, yang berfungsi
secara otomatis tanpa perlu disadari, seperti detak jantung dan
gerakan saluran pencernaan. Dengan adanya sistem saraf motorik,
tubuh dapat menyesuaikan aktivitas otot sesuai kebutuhan, baik
secara sadar maupun otomatis.
a. Sistem Saraf Somatik
Sistem saraf somatik mengontrol otot rangka yang
memungkinkan kita untuk melakukan gerakan sukarela, seperti
berjalan, berbicara, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.
Berikut adalah komponen dan mekanisme yang terlibat:
1) Neuron Motorik
Neuron motorik dapat dibagi menjadi dua tipe utama:
43