Page 64 - Project Akhir Media Pendidikan
P. 64
Sebagai contoh sederhana untuk mengimplementasikan pemilihan yang didasarkan atas tiga
kasus adalah pembuatan program untuk menentukan wujud air yang berada pada suhu
tertentu. Adapun ketentuan-ketentuannya adalah sebagai berikut.
suhu 0 air akan berwujud padat (es)
0 < suhu < 100 air akan berwujud cair
suhu 100 air akan berwujud gas
Apabila dituliskan dalam bentuk program, maka sintaknya adalah seperti yang tertera di
bawah ini.
#include <stdio.h>
int main(void) {
int suhu;
printf(“Masukkan besarnya suhu : ”); scanf(“%d”, suhu);
/* Melakukan pengecekan terhadap suhu */
if (suhu <= 0) {
printf(“Pada suhu %d derajat Celcius, air akan berwujud “ \
“padat (es)”, suhu);
} else if ((suhu > 0) && (suhu < 100)) {
printf(“Pada suhu %d derajat Celcius, air akan berwujud “ \
“cair”, suhu);
} else {
printf(“Pada suhu %d derajat Celcius, air akan berwujud “ \
“gas”, suhu);
}
return 0;
}
Berikut ini contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai
berikut.
Masukkan besarnya suhu : 28
Pada suhu 28 derajat Celcius, air akan berwujud cair
Contoh lain yang dapat kita ambil untuk memperjelas materi ini adalah pembuatan
program untuk menentukan akar-akar dari persamaan kuadrat, yaitu dengan
menggunakan rumus ABC. Kita semua telah mengetahui bahwa bentuk umum dari
2
persamaan kuadrat adalah y = ax + bx + c. Untuk menentukan akar-akar dari persamaan
kuadrat tersebut sebelumnya kita harus menentukan nilai determinan terlebih dahulu,
yaitu dengan rumus D = b – 4ac.
Setelah nilai determinan didapatkan, selanjutnya terdapat tiga buah kemungkinan, yaitu
sebagai berikut:
60