Page 62 - Project Akhir Media Pendidikan
P. 62
Sebagai contoh termudah untuk menunjukkan penggunaan statemen if-else di dalam
program adalah untuk menentukan suatu bilangan bulat apakah merupakan bilangan genap
atau ganjil. Adapun sintak programnya adalah sebagai berikut.
#include <stdio.h>
int main(void) {
/* Mendeklarasikan variabel untuk menampung nilai yang akan
diperiksa */
int x;
/* Menampilkan teks sebagai informasi bagi user */
printf(“Masukkan bilangan bulat yang akan diperiksa : ”);
/* Meminta user untuk memasukkan nilai ke dalam variabel x */
scanf(“%d”, &x);
/* Melakukan pengecekan terhadap bilangan yang dimasukkan ke
variabel x */
if (x % 2 == 0)
printf(“%d merupakan bilangan GENAP”, x);
else
printf(“%d merupakan bilangan GANJIL”, x);
return 0;
}
Contoh hasil yang akan diberikan dari program tersebut adalah sebagai berikut.
Masukkan bilangan bulat yang akan diperiksa : 5
5 merupakan bilangan GANJIL
Perhatikan kembali sintak program di atas, di sana tertulis ekspresi (x % 2 == 0)
yang berarti melakukan pengecekan terhadap suatu bilangan yang dibagi dengan 2,
apakah sisa baginya sama dengan 0 atau tidak. Apabila bilangan tersebut habis dibagi 2
(artinya sisa = 0) maka bilangan tersebut merupakan bilangan genap, sebaliknya apabila sisa
bagi = 1 maka bilangan tersebut termasuk ke dalam bilangan ganjil. Pada kasus ini, kita
melakukan pengecekan terhadap bilangan 5. Kita tahu bahwa 5 dibagi 2 menghasilkan
nilai 2 dan sisa baginya 1, ini berarti ekspresi di atas bernilai salah (tidak terpenuhi) dan
menyebabkan program akan mengeksekusi statemen yang berada pada bagian else,
yaitu statemen di bawah ini.
printf(“%d merupakan bilangan GANJIL”, x);
58