Page 625 - Gabungan
P. 625
pukulan berat. Bai Zhongwu berusaha keras meminimalkan kerugian
perusahaannya dan memberi pertanggungjawaban pada pihak
Jepang. Lebih dari sejuta meter kain "tetoron" yang awalnya
disiapkan untuk ekspor ke negara-negara Arab Timur Tengah, karena
berbagai alasan gagal diekspor. Hanya Bai Zhongwu yang memiliki
keberanian, mewarnai ulang kain-kain itu sesuai selera pasar dalam
negeri, lalu menjualnya ke produsen pakaian domestik dengan harga
enam puluh persen. Seperti yang diistilahkan Bai Zhongwu sendiri, ini
seperti memotong tumor beracun.
Suasana politik di masyarakat pun, sedikit banyak memengaruhi
Pabrik Tekstil "Karlina". Lebih dari tiga ribu buruh sedang menggelar
pemogokan menuntut kenaikan gaji. Karena rencana produksi
memang akan dikurangi, pemogokan yang menghentikan produksi ini
tidak terlalu berpengaruh besar. Jadi, setelah tiga hari pemogokan
karena perundingan buruh-majikan tidak menemui titik terang, belum
ada tanda-tanda akan kembali bekerja. Malangnya di saat seperti ini,
seorang buruh wanita tak sengaja menginjak kabel listrik 380 volt di
dekat mesin dan tewas tersetrum, menimbulkan kegemparan yang
lebih besar. Buruh yang mogok berteriak:
"Ini rencana licik pihak majikan!"
"Sengaja membunuh saudari kita!"
"Hitung-hitung dengan kapitalis!"
625

