Page 40 - E-MODUL INTERAKTIF STRUKTUR DAN FUNGSI SEL TERINTEGRASI KEISLAMAN
P. 40
Warna hijau pada daun berasal dari klorofil (chlorophyll)
sejenis pigmen (molekul penyerap sinar) dalam kloroplas yang
memainkan peran sentral dalam konversi energi surya menjadi
energi kimia. Kloroplas terkonsentrasi di sel-sel sebelah dalam
daun, dengan satu sel tipikal mengandung 30-40 kloroplas.
Karbon dioksida (CO2) memasuki daun, sedangkan oksigen (O2)
keluar melalui pori-pori kecil yang disebut stomata (bentuk
tunggalnya stoma, berarti 'mulut'). Karbon dioksida yang
memasuki daun adalah sumber karbon untuk banyak bagian-
tubuh tumbuhan, termasuk gula dan pati. Maka sebagian besar
tubuh tumbuhan berasal dari udara, bukan tanah. Sebagai
contoh yakni hidroponik, cara menumbuhkan tumbuhan hanya
menggunakan udara dan air, tanah sama sekali tidak digunakan.
Selain karbon dioksida, fotosintesis membutuhkan air yang
diserap oleh akar tumbuhan dan ditranspor ke daun, di mana
urat-urat daun membawanya ke sel-sel fotosintetik.
Membran di dalam kloroplas membentuk kerangka kerja
tempat banyak reaksi fotosintesis terjadi. Seperti mitokondria,
kloroplas memiliki amplop membran ganda. Membran dalam
kloroplas menyelubungi sebuah kompartemen berisi stroma,
sejenis cairan kental yang ada di dalam kloroplas. Di dalam
stroma, tersuspensi kantong-kantong membran yang saling
berhubungan yang disebut tilakoid. Tilakoid terkonsentrasi dalam
tumpukan yang disebut grana (bentuk tunggalnya granum).
Grana adalah panel tenaga surya kloroplas karena merupakan
struktur-struktur yang menangkap energi sinar dan
mengonversinya menjadi energi kimia. Molekul-molekul klorofil
yang menangkap energi sinar tertanam dalam membran tilakoid.
Struktur kloroplas dengan tumpukan-tumpukan cakramnya
membantu fungsinya dengan cara menyediakan luas permukaan
yang besar bagi reaksi-reaksi fotosintesis.
2
6
17
40