Page 27 - E-Modul Sel (PBL) - Linda Safitri
        P. 27
     Sebagian besar sel berdiameter antara 1-100 mikrometer (um) dengan
           volume berkisar antara 1-1.000 µm³. Sel hewan berdiameter sekitar 20 µm,
           sel tumbuhan berdiameter sekitar 40 µm, sel Amoeba berdiameter 90-800
           µm, dan sel alga yang besar berdiameter 50.000 µm (50 mm). Ukuran sel
           yang  sangat  kecil  tersebut  menyebabkan  sel  sulit  diamati  dengan  mata
           telanjang.  Oleh  karena  itu,  digunakan  mikroskop  untuk  mengamati  sel.
           Mikroskop  yang  biasanya  digunakan  di  laboratorium  sekolah  adalah
           mikroskop  cahaya  (light  microscope,  LM).  Pada  mikroskop  cahaya,  cahaya
           tampak  dilewatkan  melalui  spesimen  menembus  lensa  kaca.  Lensa  kaca
           merefraksi (membelokkan) cahaya, kemudian bayangan spesimen diperbesar
           dan diproyeksikan ke mata.
                    Pengamatan struktur subseluler atau tingkat organel yang berada di
           dalam sel tidak dapat diamati dengan mikroskop cahaya. Organel-organel
           sel  hanya  dapat  diamati  menggunakan  mikroskop  elektron  (electron
           microscope,  EM).  Mikroskop  elektron  memfokuskan  berkas  elektron  melalui
           spesimen.  Berkas  elektron  memiliki  panjang  gelombang  yang  jauh  lebih
           pendek  dari  panjang  gelombang  cahaya  tampak.  Resolusi  (penguraian)
           mikroskop elektron kira-kira 0,1 nanometer (nm) atau ratusan kali lipat lebih
           kecil dibandingkan dengan mikroskop cahaya Mikroskop elektron baik sekali
           digunakan untuk mengkaji spesimen sel mati, sedangkan mikroskop cahaya
           lebih cocok digunakan untuk mengkaji spesimen sel-sel hidup.
                     Terdapat dua jenis mikroskop elektron yang digunakan saat ini, yaitu
           sebagai berikut.
           a. Mikroskop Cahaya
                         Mikroskop  cahaya  (light  microscope)  adalah  mikroskop  yang  baik
           digunakan  oleh  para  saintis  pada  zaman  renaisans.  Umumnya,  jenis
           mikroskop  ini  juga  digunakan  oleh  siswa  sekolah  saat  praktikum  di
           laboratorium.  Prinsip  kerja  mikroskop  cahaya  adalah  dengan  melewatkan
           cahaya       tampak        pada      objek      pengamatan           (spesimen),       kemudian
           meneruskannya  ke  lensa  objektif.  Selanjutnya,  lensa  tersebut  akan
           membelokkan cahaya sedemikian rupa sehingga membentuk bayangan yang
           diperbesar saat diproyeksikan ke lensa mata Anda.
                              E-Modul Berbasis PBL Materi Sel Kelas XI SMA/MA                            11





