Page 202 - E-Modul Sel (PBL) - Linda Safitri
P. 202
RANGKUMAN MATERI
Mikrosporogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi adalah proses
pembentukan mikrospora (serbuk sari). Terjadi di kantong sari
(anther). Hasil akhir berupa buluh polen dengan 3 inti (nukleus
sperma 1, nukleus sperma II, dan nukleus tabung).
Megasporogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi adalah proses
pembentukan megaspora. Terjadi di dalam bakal buah (ovarium).
Hasil akhir berupa megagametofit dengan 8 inti (1 ovum, 2
sinergid, fusi 2 nukleus polar, dan 3 antipoda).
Selain air, molekul penyusun sel secara umum terdiri atas 50%
protein, 15% asam nukleat, 10% lipid, dan 10% molekul lain
(termasuk karbohidrat).
Struktur sel dibedakan menjadi membran sel, nukleus, sitoplasma,
dan dinding sel (pada tumbuhan). Pada sitoplasma terdapat
organel-organel sel yang memiliki fungsi tertentu.
Organel dalam sel, di antaranya adalah ribosom, retikulum
endoplasma (RE), aparatus Golgi, vakuola, mitokondria,
kloroplas, peroksisom, sentriol, dan dinding sel.
Pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam, yaitu
pembelahan secara langsung (amitosis) dan pembelahan secara
tidak langsung (mitosis dan meiosis). Amitosis terjadi pada
organisme prokariotik. Mitosis dan meiosis terjadi pada
organisme eukariotik. Sel-sel tubuh dihasilkan dari pembelahan
mitosis, sedangkan sel-sel kelamin dari pembelahan meiosis.
Ciri khas sel hewan, yaitu tidak memiliki dinding sel dan plastida
serta memiliki vakuola yang kecil. Ciri khas sel tumbuhan, yaitu
memiliki dinding sel dan plastida, memiliki vakuola yang besar,
serta tidak memiliki sentriol.
E-Modul Berbasis PBL Materi Sel Kelas XI SMA/MA 186