Page 75 - E-MODUL BERBASIS SETS TERINTEGRASI MULTIPEL REPRESENTASI PADA MATERI ASAM-BASA
P. 75

TECHNOLOGY



                         Tahukah kamu bahwa penggunaan indikator kertas lakmus maupun indikator alami

                  dalam pengukuran pH tanah memiliki kekurangan pada tingkat akurasi pengukuran. Hal ini
                  bisa disebabkan oleh beberapa faktor internal maupun eksternal pada bahan atau alat yang

                  digunakan.  Oleh  karena  itu,  alat  indikator  terbaru  dan  modern  yang  digunakan  dalam
                  identifikasi sifat asam dan basa adalah pH-meter. Meskipun, harga pH-meter relatif lebih

                 mahal  daripada  indikator  asam-basa  lainnya,  namun  pH-meter  dinilai  memiliki  tingkat

                  pengukuran yang lebih akurat. Apakah kamu tahu bagaimana cara pembuatan dan prinsip

                  kerja dari pH-meter?

                         pH-meter terdiri dari probe pengukuran khusus atau elektroda yang terhubung ke

                  meteran elektronik yang mengukur dan menampilkan pembacaan pH. Di mana elektroda atau

                  probe  biasanya  terbuat  dari  kaca.  Pada  bagian  bawah  elektroda  terdapat  bohlam  yang

                 merupakan  bagian  sensitif  dari  probe  berisi  sensor.  Untuk  mengukur  pH  larutan,  probe

                  dicelupkan ke dalam larutan.

                 Prinsip Kerja pH meter


                  Prinsip kerja pH meter terletak pada sensor probe berupa elektroda kaca (glass elektroda)
                                                          +
                  dengan  jalan  mengukur  jumlah  ion  H3O   di  dalam  larutan.  Ujung  elektroda  kaca  adalah
                  lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat (bulb).



                         Bulb dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor dan diisi  dengan HCl. Inti
                  sensor pH terdapat pada permukaan bulb kaca yang memiliki kemampuan untuk bertukar ion

                           +
                  positif  (H )  dengan  larutan  terukur.  Kaca  tersusun  atas  molekul  silikon  dioksida  dengan
                  sejumlah logam alkali. Seperti pada gambar bahwa pada permukaan bulb terbentuk semacam

                                                             +
                                                                                                    +
                 lapisan gel sebagai tempat pertukaran ion H . Jika larutan bersifat asam, maka ion H  akan
                  terikat ke permukaan bulb (muatan + terakumulasi pada lapisan gel), sedangkan pada larutan

                                     +
                  bersifat basa, ion H  dari dinding bulb terlepas untuk bereaksi dengan larutan tadi, sehingga

                                                                                             +
                  menghasilkan muatan negatif pada dinding bulb. Pertukaran ion hidronium (H ) yang terjadi
                  antara  permukaan  bulb  kaca  dengan  larutan  sekitarnya  (sampel)  ini  menjadi  kunci

                                             +
                  pengukuran jumlah ion H3O di dalam larutan.






  61        E-modul Asam-Basa Berbasis SETS Terintegrasi Multipel Representasi
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80