Page 20 - LELUHUR BAPAK GUMUN
P. 20

1.     TEORI ARRHENIUS


                                              Svante  August  Arrhenius  (1859-1927),  ahli  kimia

                                       berkebangsaaan Swedia tercatat sebagai pemenang hadiah nobel zat
                                       dalam air dapat menghantarkan arus listrik.


                                            Dikutip  dari  Khan  Academy,  beliau  menyarankan  untuk

                                        mengklasifikasikan  senyawa  sebagai  bagian  dari  asam  atau  basa
                   Gambar 1.7 Svante
                    August Arrhenius        berdasarkan  jenis  ion  yang  terbentuk  ketika  senyawa  tersebut
                   Sumber: Wikipedia
                                        dilarutkan ke dalam air. Ketika ditambahkan air dan menjadi larutan

                berair,  zat  akan  menunjukkan  sifatnya  yang  asam  atau  basa.  Arrhenius  menggunakan  air

                (H2O), karena dinilai merupakan senyawa yang netral.

                       Arrhenius menjelaskan bagaimana kekuatan asam dalam larutan aqua (air) tergantung
               pada konsentrasi ion-ion hidrogen di dalamnya. Beliau mengusulkan teori disosiasi elektrolit

               yang menyatakan bahwa asam,  basa dan garam  terdisosiasi  menjadi  ion-ionnya dalam air.
               Beliau menyatakan bahwa beberapa elektrolit mampu untuk terdisosiasi sempurna (elektrolit

               kuat), ataupun terdisosiasi sebagian (elektrolit lemah), sehingga berlandaskan konsep ini, teori
               asam-basa menurut Arrhenius berkembang dengan cepat.





                       Definisi asam-basa menurut Arrhenius dapat dipahami melalui ilustrasi yang disajikan

               seperti pada gambar 1.8-1.12 di bawah ini! Perhatikanlah dengan saksama gambar-gambar
               tersebut kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan pada kolom yang tersedia!





















                                                  E-modul Asam-Basa Berbasis SETS Terintegrasi Multipel Representasi   6
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25