Page 10 - modul sistem pernafasan
P. 10
proses bernapas mencapai 3.500 cc, yang
1.000 cc merupakan sisa udara yang tidak
dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi
bagian paru-paru sebagai residu atau udara
sisa. Kapasitas vital setiap orang berbeda-
beda. Kapasitas vital dapat kalian rasakan
saat kalian menghirup napas sedalam mungkin
dan kemudian menghembuskanya sekuat
mungkin. Cara mengukurnya dapat dilakukan
dengan alat spirometer.
3. Energi dalam Pernapasan
Energi yang digunakan dalam kegiatan respirasi bersumber dari ATP
(Adenosin Tri Fosfat) yang ada pada masing-masing sel. ATP berasal dari bahan-
bahan karbohidrat yang diubah menjadi fosfat melalui tiga tahapan. Mula-mula,
pada tahap I proses glikolisis oleh enzim glukokinase membentuk piruvat pada
siklus glukosa. Kemudian tahap II, yakni siklus Krebs (TCA = Tri Carboxylic Acid
Cycle). Kemudian tahap III, yakni tahap sistem transport elektron. Glikolisis
terjadi di sitoplasma, sedangkan siklus Krebs dan system
F. FAKTOR-FAKTOR YANG
transpor elektron terjadi di mitokondria.
MEMPENGARUHI
FREKUENSI PERNAPASAN
Proses inspirasi dan ekskresi berlangsung sebanyak 15 sampai dengan 18 kali
setiap menit, tetapi frekuensi ini pada setiap orang berbeda-beda, karena
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
1. Umur
Untuk mengetahui pengaruh umur terhadap frekuensi pernapasan, Anda
dapat membandingkan pernapasan antara orang tua dengan anakanak.
Manakah frekuensi pernapasannya yang lebih banyak, orang tua ataukah anak-
anak? Lebih banyak pada anak-anak, bukan? Mengapa demikian? Hal ini
disebabkan anak-anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga banyak
memerlukan energi. Oleh sebab itu, kebutuhannya akan oksigen juga lebih
banyak dibandingkan orang tua.
MODUL PEMBELAJARAN KELAS XI/2015 16