Page 26 - C:\Users\Budi Kurniawan\Documents\Flip PDF Professional\Modul Keanekaragaman Hayati\
P. 26
Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Berkurangnya keanekaragaman hayati menyebabkan semakin sedikit pula
manfaat yang dapat diperoleh manusia. Penurunan biodiversitas dapat
dicegah dengan cara melakukan pelestarian (konservasi). Konservasi dapat
dilakukan secarainsitu maupun eksitu.
1. Konservasi insitu adalah konservasi yang dilakukan di habitat aslinya,
yaitu dengan mendirikan cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa,
taman hutan raya, dan taman laut. Contohnya cagar alam Rafflesia di
Bengkulu dan suaka margasatwa di Pulau Komodo.
2. .Konservasi eksitu adalah konservasi yang dilakukan di luar habitat
aslinya, yaitu dengan mendirikan kebun raya, taman safari, kebun koleksi,
atau kebun binatang. Contohnya, Taman Safari Puncak dan Kebun Raya
Bogor.
Dari hasil kerja sama dengan lembaga konservasiinternasional, terlah
dilakukan pengembangan kawasn konservasi menjadi cagar biosfer yang
merupakan kawasan dengan ekosistem terestrial dan pesisir yang
melaksanakan konservasi biodiversitas melalui pemanfaatan ekosistem yang
berkelanjutan. Cagar biosfer yang ada di Indonesia antara lain Kebun Raya
Cibodas, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman
Nasional Bukit Batu, dan Taman Nasional Wakatobi.