Page 7 - Ilyas Surya Ramdhan_009_4A_ Flipbook Tugas12
P. 7
7
Gagne dan Briggs, mengatakan bahwa sebenarnya penyebutan media pembelajaran
tidak memiliki makna yang standar. Kadang-kadang media merujuk pada istilah-istilah
seperti berikut:
1. Sensory mode: alat indera yang didorong oleh pesan-pesan pembelajaran (mata, telinga,
dan sebagainya).
2. Channel of communication: alat indra yang digunakan dalam suatu komunikasi (visual,
auditori, alat peraba, kinestetik, alat penciuman, dan sebagainya).
3. Type of Stimulus: peralatan tapi bukan mekanisme komunikasi, yaitu kata-kata lisan
(suara asli atau rekaman), penyajian kata (yang ditulis dalam buku atau yang masih
tertulis di papan tulis), gambar bergerak (video atau film).
4. Media: peralatan fisik komunikasi (buku, bahan cetak seperti modul, naskah yang
diprogramkan, komputer, slide, film, video, dan sebagainya).
Ada aspek lain dari pembelajaran yang sering diabaikan oleh media pendidikan, yaitu
peserta didik dan alatnya. Istilah "sumber belajar) mengacu pada semua materi, baik itu
data, orang, atau objek spesifik lainnya, yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar,
baik sendiri atau dalam kombinasi, untuk membantu mereka mencapai tujuan pendidikan
mereka atau mengembangkan kompetensi tertentu. Seels dan Richey menjelaskan bahwa
pengetahuan tentang belajar adalah pengetahuan tentang pembelajaran yang mencakup
pengetahuan tentang materi, lingkungan belajar, dan sistem pendukung. Di dalam
pengembangan sumber belajar terdiri dari dua macam, yaitu adalah:
1. Sumber belajar yang dirancang atau dengan cara sengaja dibuat atau
digunakan untuk membantu proses belajar mengajar, biasa disebut sumber
belajar dengan rancangan, (sumber pembelajaran yang dirancang).
Misalnya buku, brosur, ensiklopedi, film, video, tape, celah, atau film. Hal
ini memang sengaja dirancang untuk kemaslahatan kegiatan pengajaran.
2. Sumber belajar yang dimanfaatkan untuk memudahkan seseorang belajar
dalam bentuk segala macam sumber belajar yang ada di sekitar kita.
Sumber belajar ini tidak dirancang untuk kepentingan tujuan dari suatu
kegiatan pengajaran. Sumber belajar ini disebut sumber belajar dengan
pemanfaatannya. Misalnya pasar, pertokoan, museum, tokoh masyarakat,
dan sebagainya di lingkungan sekitar seperti taman, gedung lembaga
negara, dan lain-lain. Semua sumber belajar yang dirancang atau tidak,
diklasifikasikan sebagai orang dan peralatan, teknik atau metode, dan
kondisi atau lingkungan. Dalam praktik, semua jenis sumber belajar, baik
yang dirancang maupun yang dimanfaatkan, tidak selalu harus dibedakan