Page 47 - sistemkoordinasikelas11
P. 47
E. Pengaruh NAPZA terhadap Sistem Koordinasi
1. Pengertian NAPZA
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya.
NAPZA merupakan zat zat yang jika dikonsumsi akan memengaruhi sistem saraf
pusat sehingga dapat mengubah perasaan dan cara berpikir orang yang
menggunakannya.
2. Jenis NAPZA
a. Golongan Stimulan, dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan
organ tubuh (seperti, jantung dan otak) bekerja lebih cepat sehingga
mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung lebih senang dan
gembira untuk sementara waktu.
b. Amfetamin (amphetamine) meliputi dextroamphetamin, metamphemine/sabu
sabu, ritalin, dan dexadrine.
c. Ekstasi (ectasy) mendorong tubuh untuk melakukan aktivitas yang melampaui
batas maksimum dari kekuatan tubuh
d. Kokain dapat memicu metabolisme sel, menimbulkan efek adiksi yang sangat
kuat, dan mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi.
e. Kafein, terdapat dalam biji kopi, daun teh, buah kola dan guarana. Kafein
merupakan obat perangsang sistem saraf yang dapat menghilangkan kantuk
untuk sementara, meningkatkan denyut jantung, dan hipertensi.
f. Alkohol (dalam jumlah sediikit) merupakan minuman hasil fermentasi buah
buahan, sayur sayuran, dan biji-bijian.
g. Golongan Depresan (penenang) menekan/mengurangi kerja sistem saraf
sehingga menyebabkan aktivitas pemakaiannya menjadi lambat atau tertidur.
Senyawa yang termasuk golongan depresan, yaitu opiat, barbiturat, alkohol,
dan ganja.
h. Golongan halusinogen bersifat mengacaukan sistem saraf pusat, memberikan
pengaruh halusinasi (melihat sesuatu hal/ benda yang sebenarnya tidak ada)
yang berlebihan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang
berlebihan (paranoid).
3. Dampak Buruk Penyalahgunaan NAPZA
a. Gangguan fisik (fisioneurologik)
b. Psikologis
c. Ekonomi
d. Sosial
27