Page 45 - sistemkoordinasikelas11
P. 45
c. Mekanisme Proses Mendengar
1) Pinna mengarahkan gelombang suara ke saluran pendengaran eksternal
2) Ketika gelombang suara menghantam membran timpani → membran
timpani bergetar bolak balik → getaran perlahan sebagai respon
terhadap suara dengan frekuensi rendah (nada rendah) → bergetar cepat
sebagai respon terhadap suara dengan frekuensi tinggi (nada tinggi).
3) Area pusat membran timpani terhubung ke maleus → mulai bergetar →
getaran ditransmisikan dari maleus ke incus → kemudian ke stapes.
4) Stapes bergerak maju mundur → mendorong membran jendela oval
masuk dan keluar → jendela oval bergetar sekitar 20 kali lebih kuat
daripada membran timpani → tulang pendengaran secara efisien
mengirimkan getaran kecil dari membran timpani → menjadi getaran
yang lebih besar.
5) Gerakan tulang punggung di jendela oval membentuk gelombang
tekanan cairan di perilimfe koklea → jendela oval membengkak →
mendorong gelombang ke dalam skala vestibuli.
6) Gelombang ditransmisikan dari skala vestibuli menuju skala timpani →
sampai di jendela bundar → menonjol ke bagian telinga tengah (lihat
langkah 9 pada gambar).
7) Saat gelombang tekanan merusak dinding skala vestibuli dan skala
timpani → mendorong membran vestibular bolak-balik → menciptakan
gelombang tekanan di endolimfa dalam saluran koklea.
8) Gelombang tekanan dalam endolimfa → menyebabkan membran
basilar bergetar → menggerakkan sel-sel rambut dari organ Corti →
melawan membran tektorial → terjadi pembengkokan sterosilia sel
rambut → menghasilkan produksi potensi reseptor → pembentukan
pontesial aksi.
Gambar 19. Mekanisme Proses Mendengar
(Sumber gambar: biologystudent.notes)
25