Page 25 - Sistem Koordinasi Kelas XI
P. 25
Gambar 1 3
Gambar 4. Sel Neuroglia (Glia)
(Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/22/143612469/jaringan-saraf-neuron-dan-
neuroglia?page=all)
3. Sinapsis
Sinapsis merupakan hubungan antara neuron yang satu dengan neuron yang
lainnya, titik temu antara ujung kason dari neuron yang satu dengan dendrit dari
neuron lainnya, atau hubungan ke otot dan kelenjar. Sinapsis juga diartikan sebagai
salah satu struktur bagian dari neuron yang membantu koordinasi dan konjugasi
kegiatan penghantaran sinyal antar neuron. Sinapsis disebut Neuronal Junction
sebab sinapsis membentuk jaringan saraf yang mengatur tugas yang dilakukan
sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) juga sel efektor perifer. Pada
bagian dalam sitoplasma sinapsis ada bagian bernama vesikula sinapsis. Pada saat
impuls sampai ke terminal sel saraf, maka vesikula mengalami pergerakan dan
menyatu dengan membran prasinapsis kemudian melepaskan asetilkolin, yaitu
salah satu zat kimia penghantar rangsangan saraf. Asetilkolin berdifusi lewat sela
sinapsis kemudian melekat ke reseptor pada membran pascasinapsis. Pelekatan
asetilkolin ke reseptor menyebabkan impuls pada neuron selanjutnya. Setelah
tugasnya selesai, asetilkolin akan diuraikan oleh enzim bernama asetilkolinesterase.
Pada celah sinapsis terdapat substansi kimia neurotransmiter yang berperan
mengirimkan impuls. Proses penghantar impuls saraf melalui sinapsis disebut
transmisi sinapsis.
Neutrans mempunyai sifat sifat sebagai berikut:
a. Eksitasi yaitu meningkatkan impuls, contohnya asetilkolin dan norepinefrin.
b. Inhibisi yaitu menghambat impuls, contohnya GABA (Gamma Aminobutyric
Acid) pada jaringan otak dan glisin pada medula spinalis.
5