Page 14 - media siap sempro sempro_Neat
P. 14
Saluran penapasan berawal dari saluran nasal. Saluran hidung membuka
ke dalam faring, yang berfungsi sebagai saluran bersama untuk sistem pernapasan
dan pencernaan. Terdapat dua saluran yang berasal dari faring trakea, yang dilalui
oleh udara untuk menuju paru, dan esofagus, di belakang laring, trakea terbagi
menjadi dua cabang utama, bronkus kanan dan kiri, yang masing-masing masuk
ke paru kanan dan kiri. Di dalam masing-masing paru, bronkus terus bercabang-
cabang menjadi saluran napas yang semakin sempit, pendek, dan banyak, seperti
percabangan sebuah pohon. Cabang-cabang yang lebih kecil dikenal sebagai
bronkiolus. Di ujung bronkiolus terminal berkelompok alveolus, kantung-
kantung udara halus tempat pertukaran gas antara udara dan darah.
Rongga hidung
Hidung terdiri dari struktur tulang, tulang rawan, kulit, dan otot yang
memanjang dari wajah dan membentuk dinding anterior rongga hidung. dalam
rongga hidung terdapat lipatan tulang yang ditutupi epitel.
Udara yang masuk ke hidung seringkali memiliki suhu dan kelembapan
yang berbeda dengan udara di dalam tubuh. Saat memasuki rongga hidung udara
bersentuhan dengan selaput lendir yang melapisi rongga hidung. Saat udara
melewati selaput lendir, udara menjadi hangat dan lembab sehingga tidak
mengejutkan paru-paru yang halus. Rambut dan lendir di bagian dalam hidung
juga menangkap kotoran padat sebelum masuk ke paru-paru. Peran sinus kurang
jelas dibandingkan peran epitel hidung dan penciuman. Salah satu fungsi sinus
yang diketahui adalah untuk mengurangi massa tulang di tengkorak dan
mengurangi berat kepala.
Fungsi lain dari sinus adalah menghasilkan Kata Kunci :
resonansi vokal, yang mempengaruhi nada suara • Organ pernapasan
saat bernyanyi dan berbicara. • Hidung
• Faring
• Laring
• Trakea
• Bronkus
• Bronkiolus
• Paru-paru
Flipbook Sistem Pernapasan Kelas XI/Fase F 3