Page 39 - E-Module Struktur Atom dan Nanoteknologi - Ekky Juan Danil. S.
P. 39
KEGIATAN
PEMBELAJARAN URAIAN MATERI
B. PARTIKEL PENYUSUN ATOM
A. PENGERTIAN NANOTEKNOLOGI
PROTON
Dengan ditemuknnya elektron, para ilmuwan sangat yakin bahwa dalam atom jika ada
partikel bermuatan negatif maka harusnya ada partikel bermuatan positif untuk menyeimbangkan
atom. Pada tahun 1908. Ernest Rutherford berhasil menemukan proton. Ia melakukan eksperimen
dengan menembakkan sinar alfa (bermuatan positif) pada pelat emas yang sangat tipis. Ternyata,
sebagian kecil dibelokkan dengan sudut yang cukup besar, sebagian sangat kecil dipantulkan kembali
ke arah datangnya sinar dan sebagian besar sinar lurus tanpa ada gangguan. Dari hasil percobaan ini,
Rutherford mendapatkan kesimpulan
1. Sebagian besar partikel alfa dapat menembus pelat karena melewati ruang hampa.
2. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalmi gaya tolak inti.
3. Partikel yang menuju inti dipantulkan kembali karena inti yang bermuatan positif menolak sinar
alfa yang bermuatan positif.
Gambar 1.1 Ilustrasi Eksperimen penembakan sinar α
https://youtu.be/3jPwIkj4V2E
Partikel bermuatan positif tersebut kemudian dinamakan proton. Dari hasil penelitiannya tersebut,
Ernest Rutherford hingga kini dikenal sebagai penemu proton
STRUKTUR ATOM