Page 7 - Soal Praktikum Akuntansi Daring - UJ Sobatku
P. 7
Rp24.000.000 sebagaimana jumlah dibayar di 1 Oktober 2018 untuk penyewaan 1 tahun.
01/09 Biaya sewa Rp4.000.000*
2018 Biaya sewa dibayar dimuka Rp4.000.000
*) Rp24.000.000 x (2 bulan/12 bulan)
9. Bahan habis pakai (supplies) atau kadang disebut perlengkapan dicatat sebagai aset
ketika pembelian dilakukan. Pada saat penggunaan/pengkonsumsian bahan habis pakai,
UJ. SOBATKU tidak melakukan pencatatan akuntansi terhadap transaksi
pengkonsumsian/penggunaan supplies. Konsekuensinya, di setiap akhir bulan, termasuk
di pencatatan penyesuai pada akhir periode, dilakukan penghitungan untuk mengetahui
biaya bahan habis pakai yang harus diakui.
Ilustrasi 9.1: 13 Okt. 2018 UJ. SOBATKU membeli bahan habis pakai dengan harga
kesepakatan Rp1.250.000 secara tunai.
13/10 Bahan habis pakai Rp1.250.000
2018 Kas Rp1.250.000
Ilustrasi 9.2: 31 Okt. 2018 UJ. SOBATKU melakukan penghitungan fisik atas nilai bahan
habis pakai yang masih ada di gudang. Hasil penghitungan menunjukkan nilai
Rp400.000, sedangkan akun Bahan habis pakai bersaldo normal Rp1.800.000 pada
tanggal 31 Oktober.
31/10 Biaya bahan habis pakai Rp1.400.000
2018 Bahan habis pakai Rp1.400.000
10. Pembayaran gaji dan honorarium dilakukan setiap tanggal 15 dengan besaran
disesuaikan jasa layanan yang diberikan ke pelanggan. Karyawan yang bekerja di UJ.
SOBATKU dibayar gaji dan honorarium melalui transfer bank. Pada tanggal penyusunan
laporan keuangan, pengakuan biaya gaji dan honorarium yang terutang (16 s/d 31
Desember) dicatat di akun Utang biaya (bukan akun Utang usaha). Hal ini merupakan
implementasi penerapan penyajian laporan keuangan yang berbasis akrual. Penggunaan
akun Utang biaya karena utang honorarium dan gaji tidak melibatkan pihak eksternal,
hanya pihak internal. Di awal periode berikutnya, UJ. SOBATKU tidak melakukan
pencatatan pembalik karena menerapkan prinsip TELITI.
|LEMBAGA PELATIHAN DAN KONSULTASI AKUNTANSI