Page 27 - E-LKPD Momentum dan Impuls Kelas X
P. 27

A.  HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM


                             Perhatikan ilustrasi berikut ini!

                                     Balon yang berisi udara didalamnya kita anggap sebagai suatu
                               sistem.  Sebelum  balon  dilepaskan,  sistem  tersebut  berada  dalam
                              keadaan  diam,  sehingga  momentum  awal  sistemnya  adalah  nol.
                             Namun, setelah balon dilepaskan, udara  yang keluar dari dalamnya

                             membawa momentum. Agar momentum tetap terjaga, balon bergerak
                               ke arah yang berlawanan dengan arah udara yang keluar.


                            Menurut  Sunardi  (2016  :  340)  menyatakan  bahwa,  Hukum  III  Newton

                        mengatakan jika benda pertama mengerjakan gaya (melakukan aksi) pada benda
                        kedua, maka timbul gaya reaksi dari benda kedua terhadap benda pertama yang

                        besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. Secara sistematis Hukum III Newton
                        dapat dinyatakan sebagai berikut:


                                                            F aksi = -F reaksi
                                                                                                  (2.1)


                        Keterangan:
                        F aksi    = gaya reaksi (N)

                        F reaksi = gaya reaksi (N)
                        Tanda negatif (-) menunjukkan arah yang berlawanan


                               Apabila tumbukan tersebut berlangsung dalam selang waktu tertentu yang

                        berarti  bahwa  lamanya  gaya  yang  bekerja  pada  benda  pertama  sama  dengan

                        lamanya  gaya  yang  bekerja  pada  benda  kedua,  maka  selama  tumbukan  akan
                        diperoleh hubungan berikut:


                                                          F 12 x t = - F 21 x t                 (2.2)



                        Keterangan:
                        F  = gaya (N)

                        t = selang waktu (s)



                                                              20
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32