Page 28 - E-LKPD Momentum dan Impuls Kelas X
P. 28
Karena impuls sama dengan perubahan momentum, maka persamaan di atas
dapat ditulis sebagai berikut:
m 1v 1’ – m 1v 1 = -(m 2v 2’-m 2v 2)
m 1v 1’ – m 1v 1 = -m 2v 2’ – m 2v 2
m 1v 1 + m 2v 2 = m 1v 1’ + m 2v 2’ (2.3)
p 1 + p 2 = p 1’ + p 2’
Persamaan tersebut merupakan hukum kekekakalan momentum. Hukum
kekekakalan momentum menyatakan bahwa, “Jumlah momentum benda sebelum
tumbukan sama dengan jumlah momentum benda sesudah tumbukan”.
Gambar 2.1 Hukum Kekekalan Momentum
(Sumber : https://elearningphysicsupi.wordpress.com/hukum-kekekalan-momentum/)
Hubungan antara energi kinetik dan momentum dapat dilihat dalam hukum
kekekalan momentum, dalam konteks ini energi kinetik terkait dengan kecepatan
dan massa suatu benda. Misalnya, ketika benda bergerak dengan kecepatan
konstan, energi kinetiknya tetap konstan, dan momentumnya juga tetap konstan.
Namun, ketika ada perubahan energi, seperti ketika benda diberikan gaya atau
mengalami tumbukan, momentumnya dapat berubah.
Hukum kekekalan momentum linier merupakan peristiwa tumbukan sentral
yang mana pada momentum total sistem sesaat sebelum tumbukan sama dengan
momentum total sistem sesaat sesudah tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar
yang bekerja pada sistem. Formulasi hukum kekekalan momentum linier dapat
dinyatakan oleh persamaan berikut ini (Marthen Kanginan, 2016: 425-426):
21