Page 40 - e modul materi sel ;
P. 40
Sel yang merupakan unit terkecil makhluk hidup memiliki atau tersusun atas
bagian-bagian sel yang berukuran lebih kecil, dimana setiap bagian-bagian sel
memiliki tugasnya masing-masing. Untuk itu kita senantiasa harus selalu
bersyukur kepada Allah karena semua diciptakan Allah sekecil apapun tidak
pernah ada yang sia-sia. Sesuai dengan firmannya pada surat al infithar ayat 7 dan
8 yang berbunyi :
Artinya: “Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu
dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang (7) dalam bentuk apa saja
yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuh-mu (8)” (QS al infithar[82]: 7-8)
Berdasarkan surat di atas pada ayat ke 7-8 dijelaskan bahwa Allah
menciptakan makhluk hidup dalam bentuk sebaik-baiknya penciptaan dan
menyusun dengan segala keseimbangan dan keindahan sebaik-baiknya bentuk.
Oleh sebab itu, janganlah kalian kufur (tafsir surat Al-infithar 7-8 : Tafsir Assa’di)
Kemudian untuk mengkaji komponen penyusun sel dan fungsinya, ahli sitologi
menggunakan pendekatan biokimiawi yang disebut fraksionasi sel. Dimana
terdapat perbedaan organel tertentu pada sel hewan dengan sel tumbuhan,
dimana hal ini sesuai dengan firman Allah pada Surat Asy-Syura Ayat 11 yang
berbunyi :
Artinya: “(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis
kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-
pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu.
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha
Mendengar dan Melihat”. (QS Asy-Syura [42]:11)
Surat di atas menurut Quraish Shihab menjelaskan: Allah pencipta langit dan
bumi tanpa ada satu contoh sebelumnya. Dan Dia juga Pencipta makhluk-makhluk
yang menghuninya (tafsir As-syu’ara 11 AlMisbah jilid 12: 125)
39 | E-MODUL BIOLOGI TERINTEGRASI NILAI-NILAI AL-QUR’AN MATERI SEL