Page 65 - C:\Users\ASUS\Documents\Flip PDF Professional\publis percobaan\
P. 65
Tema 1 Subtema 3
Kapal Phinisi adalah kapal istimewa. Kapal ini dibuat oleh tangantangan
ahli tanpa menggunakan peralatan canggih dan modern. Seluruh bagian
kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Meskipun
demikian, kapal ini telah membuktikan ketangguhannya dalam mengarungi
samudra dan menjelajah negara-negara dunia.
Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi.
Mulai dari pencarian hari baik untuk memulai pembuatan, upacara atau ritual
mengusir roh jahat saat akan menebang kayu yang akan digunakan untuk
membuat Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan lunas dan pemasangan
pengapit lunas, kemudian memasuki proses penggabungan dan pendempulan
badan kapal. Pada proses terakhir dilakukan peluncuran, namun sebelumnya
juga diadakan upacara atau ritual selamatan. Semua upacara atau ritual itu
dilakukan semata-mata untuk mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan
bagi pembuat, pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.
Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari
sedang naik. Ketika kapal sudah mengapung di laut, barulah tiang dan layar
dipasang. Kapal yang diluncurkan biasanya sudah siap dengan awaknya.
Adapun kepala tukang bertindak sebagai pelaksana utama upacara dan duduk di
sebelah kiri. Doa dan mantra pun diucapkannya.
Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan
ombak besar di laut lepas. Kapal phinisi satu-satunya kapal kayu besar dari
sejarah masa lampau yang masih diproduksi hingga sekarang.
Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh
buah layar. Dua tiang layar pada phinisi menyimbolkan dua kalimat syahadat,
sedangkan ketujuh layarnya melambangkan jumlah ayat dalam surat AL-
Fatihah.
Pembelajaran 4