Page 115 - MENCEGAH AURAT, DOSA DAN KESALAHAN
P. 115

BAB. VII
                                                HARAPAN PENULIS




                  Setelah  membaca  dan  mempelajari  ayat-ayat  Allah  tersebut  di  atas
                  dengan tulus dan ikhlas diharapkan pembaca selalu berusaha mencegah
                  dan menghapuskan Aurat, Dosa Dan Kesalahan sesuai dengan keadaan
                  dan kemampuannya masing-masing.

                  Maka  hadapkanlah  wajahmu  dengan  lurus  kepada  agama  (Allah);

                  (tetaplah  atas)  fitrah  Allah  yang  telah  menciptakan  manusia
                  menurut  fitrah  itu.  Tidak  ada  perubahan  pada  fitrah  Allah.
                  (Itulah)  agama  yang  lurus;  tetapi  kebanyakan  manusia  tidak
                  mengetahui,  dengan  kembali  bertaubat  kepada-Nya  dan  bertakwalah
                  kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-
                  orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah
                  belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap
                  golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.


                  (Al Qur’an surat (30) Ar Ruum ayat 30-32)

                  Sesungguhnya  (agama  tauhid)  ini,  adalah  agama  kamu  semua,
                  agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah
                  kepada-Ku. Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan
                  agama  mereka  terpecah  belah  menjadi  beberapa  pecahan.  Tiap-tiap
                  golongan  merasa  bangga  dengan  apa  yang  ada  pada  sisi  mereka
                  (masing-masing). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai

                  suatu waktu. (Al Qur’an surat (23) Al Mu’minuun ayat 52-54)


                  Semoga  seluruh  rakyat  Indonesia  selalu  dapat  mencegah  dan
                  menghapus  Aurat,  dosa  dan  kesalahan  untuk  meningkatkan  kualitas
                  ketakwaan dalam hidupnya.

                  Bukti  dari  ketakwaannya  adalah  selalu  berbuat  kebajikan  kepada  ibu
                  bapak, karib kerabat, anak yatim miskin, tetangga dekat, tetangga jauh,
                  sahabat karib dan semua manusia tanpa membeda-bedakan manusia.


                  Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
                  rahmat  bagi  semesta  alam.  (Al  Qur’an  surat  (21)  Al  Anbiyaa’  ayat
                  107)


                  MENCEGAH AURAT, DOSA DAN KESALAHAN                                                     102
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120