Page 77 - PRINSIP-PRINSIP DASAR AGAMA ALLAH
P. 77

BAB. VII
                                                  HARAPAN PENULIS



                  Setelah membaca dan mempelajari ayat-ayat Allah tersebut di atas dengan tulus dan
                  ikhlas diharapkan dapat menjelaskan kepada umat  manusia yang kebanyakan saling
                  menuhankan agamanya masing-masing tidak menganut agama Allah

                  Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas)
                  fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
                  perubahan  pada  fitrah  Allah.  (Itulah)  agama  yang  lurus;  tetapi
                  kebanyakan manusia tidak mengetahui, dengan kembali bertaubat kepada-Nya
                  dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk
                  orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah
                  agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa
                  bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. (Al Qur’an surat (30) Ar Ruum
                  ayat 30-32)

                  Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang
                  satu  dan  Aku  adalah  Tuhanmu,  maka  bertakwalah  kepada-Ku.  Kemudian
                  mereka  (pengikut-pengikut  rasul  itu)  menjadikan  agama  mereka  terpecah  belah
                  menjadi  beberapa  pecahan.  Tiap-tiap  golongan  merasa  bangga  dengan  apa  yang
                  ada pada sisi mereka (masing-masing). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya
                  sampai suatu waktu. (Al Qur’an surat (23) Al Mu’minuun ayat 52-54)

                  Semoga  seluruh  manusia  yang  mempunyai  naluri  ingin  menuhankan  Allah  dengan
                  tulus dan murni dapat mengerti secara tuntas tentang agama Allah, agama tauhid,
                  agama  Islam,  agama  bagi  semua  manusia  yang  beriman,  bertakwa  dan  berbuat
                  kebajikan

                  Bukti pengertian dan pemahamannya utuh adalah selalu berbuat kebajikan kepada
                  ibu bapak, karib kerabat, anak yatim miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, sahabat
                  karib dan semua manusia tanpa membeda-bedakan manusia.

                  Dan  tiadalah  Kami  mengutus  kamu,  melainkan  untuk  (menjadi)  rahmat
                  bagi semesta alam. (Al Qur’an surat (21) Al Anbiyaa’ ayat 107)

                  Dan  (ingatlah),  ketika  Kami  mengambil  janji  dari  Bani  Israel  (yaitu):  Janganlah
                  kamu  menyembah  selain  Allah,  dan  berbuat  baiklah  kepada  ibu  bapak,
                  kaum  kerabat,  anak-anak  yatim,  dan  orang-orang  miskin,  serta
                  ucapkanlah  kata-kata  yang  baik  kepada  manusia,  dirikanlah  shalat  dan
                  tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil
                  daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 83)

                  Sembahlah  Allah  dan  janganlah  kamu  mempersekutukan-Nya  dengan
                  sesuatu  pun.  Dan  berbuat  baiklah  kepada  dua  orang  ibu-bapak,  karib-

                                                      PRINSIP-PRINSIP DASAR AGAMA ALLAH  74
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82