Page 67 - E-Modul Fluida Dinamis
P. 67

Mathematics Formula


                                Sebuah  pesawat  terbang  dapat  tinggal  landas  dan  mengudara  karena

                        adanya  gaya  angkat  pada  sayap  pesawat  terbang.  Gaya  angkat  pada  pesawat  ini
                       disebabkan oleh adanya aliran udara yang melalui sayapnya. Sayap pesawat didesain
                       memiliki  bagian  belakang  yang  lebih  pipih  (tajam)  dibandingkan  dengan  bagian
                        depannya dan sisi bagian atas lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Hal

                        tersebut ditunjukkan seperti gambar berikut:










                                            Gambar 3.26 Gaya angkat sayap pesawat terbang
                                                  Sumber: haryantoabdi.blogspot.com
                        Keadaan  ini  mengakibatkan  garis  arus  bagian  atas  lebih  rapat  daripada  bagian
                       bawahnya. Oleh karena itu akan dihasilkan kecepatan aliran udara bagian sisi atas
                        (   ) lebih besar daripada kecepatan aliran udara bagian bawahnya (   ). Sementara
                         2
                                                                                             1
                        itu, tekanan bagian atas sayap pesawat terbang (   ) lebih kecil daripada tekanan
                                                                           2
                        bagian bawah sayap (   ). Perbedaan tekanan (   −    ) akan menimbulkan gaya angkat
                                                                          1
                                             1
                                                                      2
                       yang dirumuskan dalam persamaan berikut.

                                                          −    = (   −    )  
                                                             2
                                                        1
                                                                        2
                                                                   1
                        Jika    −    =   (   −    ), persamaan diatas dapat ditulis sebagai berikut.
                                      1
                                          2
                                               2
                             1    2   2   2    1
                                                          −    = (   −    )  
                                                        1    2     1    2
                                                                    (   −    )  
                                                                       
                                                                            
                                                        
                                                             
                                                        −    =              

                        Keterangan:
                          =                                                   ℎ (  )
                        1
                           =                                                    (  )
                        2
                           =                                  (    /   )
                                                  3
                          =                                                             ℎ   /  
                        1
                          =                                                                /  
                        2
                          =                                        (   )
                                                   2



       Dengan Pendekatan STEM                                                                                    62
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72