Page 45 - Kelas X. 2b. Penginderaan Jauh_Dirjen GTK Kemdikbud 2019
P. 45
Unit Pembelajaran
Penginderaan Jauh
2) Sensor yang digunakan, berdasarkan sensor yang digunakan, citra non
foto terdiri dari:
a) Citra tunggal, yakni citra yang dibuat dengan sensor tunggal, yang
salurannya lebar.
b) Citra multispektral, yakni citra yang dibuat dengan sensor jamak,
tetapi salurannya sempit, yang terdiri dari:
(1) Citra RBV (Return Beam Vidicon), sensornya berupa kamera yang
hasilnya tidak dalam bentuk foto karena detektornya bukan film
dan prosesnya non fotografik.
(2) Citra MSS (Multi Spektral Scanner), sensornya dapat
menggunakan spektrum tampak maupun spektrum infra merah
thermal. Citra ini dapat dibuat dari pesawat udara.
5. Interpretasi Citra
Menurut Este dan Simonett, 1975, dalam Sutanto, 1986: Interpretasi citra
merupakan perbuatan mengkaji foto udara atau citra dengan maksud untuk
mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. Jadi di
dalam interpretasi citra, penafsir mengkaji citra dan berupaya mengenali
objek melalui tahapan kegiatan, yaitu:
a. Deteksi
Merupakan tahapan pengenalan objek-objek yang tampak pada citra
inderaja menggunakan stereoskop. Tahapan deteksi ini merupakan
tahapan paling dasar dan paling mudah diantara tahapan lainnya. Seorang
interpreter pastinya akan melihat berbagai macam kenampakan objek
seperti bentuk persegi, garis lurus, permukaan kasar, dan lainnya ketika
pertamakali melihat citra inderaja. Itulah yang disebut dengan deteksi.
b. Identifikasi
Merupakan tahapan pengelompokkan objek-objek yang memiliki ciri-ciri
yang sama. Tahapan ini sudah mulai rumit dibanding deteksi, misalnya
117