Page 40 - Kelas X. 2b. Penginderaan Jauh_Dirjen GTK Kemdikbud 2019
P. 40

Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
                  Direktorat Jenderal Saudara dan Tenaga Kependidikan






                     butir-butir  yang  ada  di  atmosfer  seperti  debu,  uap  air  dan  gas.  Proses

                     penghambatannya terjadi dalam bentuk serapan, pantulan dan hamburan.
                  c.  Interaksi antara Tenaga dan Obyek
                     Setiap  objek  di  permukaan  bumi  memiliki  karakteristik  tertentu  dalam

                     memantulkan  ataupun  memancarkan  tenaga  ke  sensor.  Obyek  yang  banyak
                     memantulkan  /memancarkan  tenaga  akan  tampak  cerah  pada  citra  sedangkan

                     objek yang pantulannya/pancarannya sedikit akan tampak gelap. Faktor-faktor
                     lain  yang  mempengaruhi  jumlah  tenaga  matahari  untuk  sampai  ke permukaan

                     bumi adalah:
                     1)  Waktu  (jam  atau  musim):  faktor  waktu  berpengaruh  terhadap  banyak
                        sedikitnya  energi  matahari  untuk  sampai  ke  bumi.  Misal,  pada  siang  hari

                        jumlah tenaga yang diterima lebih banyak dibandingkan dengan pagi.
                     2)  Lokasi: lokasi ini erat kaitannya dengan posisinya terhadap lintang geografi

                        dan posisinya terhadap permukaan laut. Misal, di daerah khatulistiwa jumlah
                        tenaga yang diterima lebih banyak dari pada daerah lintang tinggi.
                     3)  Kondisi cuaca: kondisi cuaca mempengaruhi adanya hambatan di atmosfer.

                        Misal, saat cuaca berawan jumlah tenaga yang diterima lebih sedikit dari pada
                        saat cuaca cerah.

                  d.  Sensor
                     Tenaga yang datang dari objek di permukaan bumi, baik berupa hasil pantulan
                     ataupun pancaran akan diterima dan direkam oleh sensor. Tiap sensor memiliki

                     kepekaan  tersendiri  terhadap  bagian  spektrum  elektromagnetik.  Semakin  kecil
                     objek yang dapat direkam oleh sensor maka semakin baik pula kualitas sensornya.

                  e.  Perolehan Data
                     Cara  perolehan  data  dapat  dilakukan  dengan  cara  manual,  yakni  dengan

                     interpretasi secara visual dan dapat pula dengan cara digital yang menggunakan
                     bantuan komputer. Citra berupa foto udara pada umumnya diinterpretasi secara

                     manual, sedangkan data hasil penginderaan secara elektronik dapat diinterpretasi
                     secara manual atau digital.
                  f.  Pengguna Data

                     Pengguna data merupakan komponen penting dalam sistem penginderaan jauh
                     karena keberhasilan aplikasi penginderaan jauh terletak pada dapat diterima atau

                     tidaknya hasil penginderaan jauh oleh para pengguna data. Kerincian, kehandalan,





                  112
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45