Page 75 - Kelas X. 5. Dinamika Litosfer_Dirjen GTK Kemdikbud 2019
P. 75
Unit Pembelajaran
Dinamika Litosfer
c) Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh:
hormon, vitamin, dan asam asam organik; antibiotik dan toksin anti
hama; enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
d) Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena
terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan
primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak
negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.
c. Lahan Potensial dan lahan Kritis
Perbedaan lahan potensial dengan lahan kritis. Lahan potensial adalah
lahan yang secara fisis kimiawi dan ekonomi cukup menguntungkan, tetapi
belum dimanfaatkan secara optimal. Sedangkan lahan kritis adalah lahan
yang sudah tidak berfungsi lagi sebagai media pengatur tata air dan unsur
pertanian yang baik.
Faktor penyebab terjadinya lahan kritis antara lain meluasnya lahan kritis
atau degradasi lahan di permukaan bumi yaitu akibat proses alam dan
perilaku manusia dalam memanfaatkan lingkungan.
Faktor penyebab lahan kritis sebagai akibat proses alam yaitu; (1) erosi, (2)
tanah longsor, (3) pencucian tanah. sedangkan faktor penyebab lahan kritis
sebagai akibat perilaku manusia misalnya; (1) perusakan hutan, (2)
pertanian sistem ladang berpindah, (3) kegiatan pertambangan terbuka, (4)
sistem pertanian di pegunungan yang tidak menggunakan terassering
(sengkedan).
Ciri-ciri lahan kritis; (1) penutup vegetasinya kurang dari 25%, (2) tingkat
kemiringan lebih dari 15%, (3) terjadi gejala aerasi lembar (sheet erosion),
(4) terjadi gejala erosi parit (gully erosion).
Dampak degradasi lahan terhadap kehidupan ; (1) akibat proses erosi yang
merupakan penyebab lahan tanah menjadi tidak subur, karena lapisan top
77