Page 76 - Kelas X. 5. Dinamika Litosfer_Dirjen GTK Kemdikbud 2019
P. 76
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
soil hilang, (2) produktivitas pertanian menurun sehingga pendapatan
petani berkurang, (3) terjadi banjir, (4) menurunnya kemampuan lahan
untuk menyerap air tanah, dan (5) terganggunya ekosistem makhluk hidup.
d. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Lahan Kritis
1) Reboisasi atau penghijauan adalah penghutanan kembali tanah-tanah
hutan yang gundul dengan ditanami tanaman keras. Tujuan reboisasi
yaitu memulihkan kembali daya serap tanah terhadap air, sehingga
proses aerosi dapat diperlambat.
2) Penghijauan adalah penanaman kembali tanah yang gundul. Jenis
tanaman yang digunakan dalam progam penghijauan misalnya: turi,
cengkeh, jambu monyet, petai, kayu manis, nangka , kluwih, karet dan
durian.
3) Sistem penanaman searah garis kontur (countur ploughing) adalah
penanaman tanaman yang searah atau sejajar dengan garis kontur.
Menurut R.L. Cook (1962) menyatakan bahwa penanaman secara kontur
sangat sesuai bagi tanah-tanah yang memiliki kemiringan 3–8% akan
tetapi kurang efektif pada tanah yang memiliki kemiringan kurang dari
3% atau lebih dari 8% sampai 25%.
4) Sistem terassering atau sengkedan. Cara ini digunakan untuk
mengurangi laju air yang mengalir di permukaan bumi.
5) Lahan yang kemiringannya lebih dari 45 harus dijadikan areal hutan
0
lindung.
6) Pembuatan lorak-lorak mati berupa lubang pada akhir guludan tanah
agar air mengalir tertampung pada lubang itu dan meresap ke dalam
tanah, sehingga proses erosi dapat dihindari
7) Pergiliran tanaman (croprotation) adalah suatu sistem bercocok tanam
pada sebidang tanah yang terdiri dari beberapa macam tanaman yang
ditanam secara berturut-turut pada waktu tertentu.
78