Page 35 - E-Modul Zat Aditif dan Zat Adiktif Baru
P. 35

Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan yang
                      didasarkan  pada  potensi  dalam  menyebabkan  ketergantungan

                      diantaranya yaitu:
                        1. Psikotropika  golongan  1,  artinya  jenis  psikotropika  ini
                                                                                     Penyedap
                                                                                        menyebabkan
                           mempunyai            potensi        sangat        kuat    Pengental
                                                                                     Pemberi aroma
                           ketergantungan           dan       tidak      diperbolehkan          sebagai
                           pengobatan.          Contoh:         ekstasi/MDMA           (metil      dioksi

                           methamphetamine), LSD (Lysergic acid diethylamide), STP/DOM
                           (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina).
                        2. Psikotropika  golongan  II,  artinya  psikotropika  jenis  ini

                           berpotensi  kuat  dapat  menyebabkan  ketergantungan  dan
                           sangat  terbatas  digunakan  sebagai  obat.  Contohnya:

                           amfetamin, metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin
                        3. Psikotropika golongan III, artinya jenis ini berpotensi sedang

                           menyebabkan  ketergantungan  dan  banyak  digunakan
                           sebagai obat. Misalnya: pentobarbital dan flunitrazepam.

                        4. Psikotropika golongan IV, artinya jenis ini berpotensi ringan
                           dalam  menyebabkan  ketergantungan  dan  sangat  luas
                           dimanfaatkan  sebagai  obat.  Contoh:  diazepam,  klobazam,

                           fenobarbital, barbital, klorazepam, nitrazepam.



                   Info Penting

                Dalam  dunia  kesehatan  zat  adiktif  jenis  psikotropika  sering  digunakan
                untuk pengobatan. Di dalam ganja, para peneliti menemukan komponen

                zat aktif yang kemungkinan bisa membantu pengobatan. Komponen itu
                ialah  senyawa  kimia  yang  disebut  cannabinoids.  Cannabinoids  banyak
                ditemukan dalam ganja. Isnaini E, 2017 menyatakan dua senyawa aktif
                cannabinoids  yang  sudah  dilakukan  penelitian  antara  lain  yaitu  jenis

                delta-9-tetrahydrocannabinol(THC) dan cannabidiol (CBD). Zat-zat tersebut
                konon bisa membantu menyembuhkan dan mengurangi gejala penyakit
                tertentu  seperti  radang  usus  (inflammatory  bowel  disease/IBD),  kanker,
                juga  dapat  meningkatkan  nafsu  makan  pada  penderita  HIV/AIDS,

                hepatitis  C,  gangguan  stres,  pasca  trauma,  glaukoma,  epilepsi,  dan
                beberapa penyakit lain.




                                                                                                              28
                         Kelas VIII SMP/MTs                    Semester Ganjil
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40