Page 40 - E-MODUL MOMENTUM DAN IMPULS KELAS X
P. 40

PENERAPAN









                        PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM



                        A.  Asas Pendoromg Roket
                                                                Asas  pendorong  dimanfaatkan  pada

                                                           pesawat udara, roket, peluru kendali, dan

                                                           pesawat    antariksa.    Misalnya     roket,

                                                           terbangnya  didorong  oleh  arus  gas  yang

                                                           dihasilkan dari tempat pembakaran bahan
                                                           bakar dan dikeluarkan diburitan. Gas hasil

                                                           pembakaran  tersebut  memperoleh  impuld

                                                           yang  arahny  akebawah.  Karena  jumlah

                                                           impuls  konstan,  maka  roker  memperoleh

                                                           impuls yang besarnya sama, tetapi arahnya
                                                           ke atas, sebingga roketnya keatas.

                             Asas terbang roket yang utama adalah kekekalan momentum. Jumlah

                        momentum roket dilandasan sama dengan nol. Saat roket diluncurkan, gas

                        hasil pembakaran disemburkan ke bawah dengan kecepatan tinggi sehingga

                        roket terdorong ke atas untuk mengimbangi momentum gas.
                             Pada  gerak  roket  ini,  berlaku  hukum  kekekalan  momentum  sebagai

                        berikut.

                                                                        ′
                                                      0 =       +      
                                                               ′
                                                             1 1
                                                                     2 2
                                                           ′
                                                             = −      ′
                                                                    2 2
                                                         1 1
                             Dengan
                                      = massa roket
                               1
                                      = massa gas keluar
                                2
                                ′     = kecepatan roket setelah gas roket menyembur
                               1
                                ′     = kecepatan gas keluar
                               2





                                                              33
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45