Page 44 - E-MODUL MOMENTUM DAN IMPULS KELAS X
P. 44

PENERAPAN








                             Misalkan kecepatan peluru sebelum mengenai balok v1 dan kecepatan

                        balok setelah peluru tertanam v2 dengan v2 lebih kecil dari v1. Waktu saat

                        menumbuk balok sampai dengan peluru tertanam jauh lebih kecil dari pada

                        waktu  ayun  balok.  Dengan  menggunakan  hukum  kekekalan  momentum,
                        kecepatan peluru dapat dihitung sebagai berikut.

                             1.  Momentum awal sistem (sebelum peluru mengenai balok)

                                 Momentum peluru + momentum balok

                                                                  +    × 0
                                                                1
                             2.  Momentum setelah sistem (peluru mengenai balok)

                                 Momentum peluru + momentum balok
                                                                   +     
                                                                 2
                                                                         2
                                 Menurut hukum kekekalan momentum, kedua persamaan tersebut

                                 maka.

                                                          +    × 0 =      +     
                                                                          2
                                                        1
                                                                                  2
                                                           + 0 = (   +   )  
                                                         1
                                                                              2
                                                                      
                                                               =            
                                                             2
                                                                           1
                                                                     +   

                             Setelah  tumbukan,  peluru  dan  balok  berayun  hingga  berhenti  ssat

                        mencapai ketinggian maksimum h. hal ini terjadi karena setelah tumbukan
                        timbul  energi  kinetik  yang  mendorong  dan  menggerakkan  balok  bersama

                        peluru, dan pada saat yang bersamaan energi kinetik tersebut juga melawan

                        energi  potensial  balok  dan  peluru  energi  potensial  tersebut  semakin  lama

                        semakin besar karena posisinya semakin tinggi, sedangkan energi kinetiknya

                        semakin  berkurang.  Pada  ketinggian  h,  energi  potensial  maksimum  dan
                        energi kinetik nol. Karena pada posisi ini balok dan peluru berhenti sesaat.








                                                              37
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49