Page 32 - E-MODUL SISTEM EKSKRESI NURHASANAH-Juni-Hati-Honje 2022
P. 32
Keterangan :
P0 = Kontrol (Aquades);
P1 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB);
P2 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB + Imonus 0,2 mg/gBB);
P3 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB + Ekstrak E. Hemisphaerica 0,26 mg/gBB);
P4 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB + Ekstrak E. Hemisphaerica 0,39 mg/gBB)
Berdasarkan tabel 4 tersebut di atas maka dapat dilihat hasil uji statistik dari kadar Bilirubin
mencit untuk semua perlakuan tidak memiliki perbedaan yang bermakna (signifikan) antar tiap
kelompok perlakuan, karena berdasarkan hasil pengujian oneway anova didapatkan p > 0,05
(0,868 > 0,05). Kadar bilirubin antara tiap kelompok diperoleh data P0 yang merupakan kontrol
negatif sebesar (0,06), P1 yang diberikan paraquat didapatkan data sebesar (-0,09), P2 yang
diberikan paraquat dan Imonus sebagai kontrol positif diperoleh nilai (0,05), P3 yang diberikan
Paraquat dan Ekstrak E. Hemaphaerica dengan dosis 0,26 g/mg bb diperoleh hasil sebesar (-0,06)
dan P4 yang diberikan Paraquat dan Ekstrak E. hemaphaerica dengan dosis 0,39 g/mg Bb
diperoleh sebesar (0,04). Berdasarkan Uji Tes Tukey HSD didapatkan data sebagai berikut :
Dari tabel 4 tersebut dapat kita simpulkan bahwa kadar bilirubin terendah terdapat pada
P1 yang diberikan paraquat ini disebabkan karena pengaruh dari racun yang pada paraquat tersebut
selama 7 hari pelakuan. Sedangkan P2 yang diberikan Imonus sebagai kontrol Positif mendekati
P0 dan P4 ekstrak honje dengan dosis 0,39 g/mg bb juga mendekati kontrol P0. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa Imonus dan Ekstrak E. hemaphaerica dosis 0,39 g/mg bb sama-sama dapat
mengobati atau menawar racun paraquat yang diberikan pada mencit.
Tabel 5. Hasil Pengukuran Kadar Albumin mencit
Albumin (mg/dl)*
Kelompok Perlakuan N
̄
x ±SD
a
P0 (Kontrol/Aquades) 5 2,50 ± 0,10
a
P1 (Paraquat 20 mg/KgBB+Aquades) 5 2,78 ± 0,18
a
P2 (Paraquat + Imunos 0,2 mg/gBB) 5 3,06 ± 0,15
a
P3 (Paraquat + E. hemisphaerica 0,26 mg/gBB) 5 2,94 ± 0,12
a
P4 (Paraquaat + E. hemisphaerica 0,39 mg/gBB) 5 3,02 ± 0,15
Anova 25 P = 0,988
Keterangan : * = nilai dalam mean ±SD; p=uji one-way ANOVA, signifikan p> 0,05; N = jumlah sampel; notasi
superscript a dan b = Tukey HSD, notasi sama pada baris berbeda menunjukan ada perbedaan signifikan.
P0 = Kontrol Negatif (Aquades); P1 = Perlakuan 1 (Paraquat 20 mg/kg); P2 = Perlakuan 2 (20 mg/kg Paraquat + 0,2
mg/g Imonus); P3 = Perlakuan 3 (Paraquat 20 mg/kg + Ekstrak E. Hemisphaerica 0,26 mg/g); P4 = Perlakuan 4
(Paraquat 20 mg/kg + Ekstrak E. Hemisphaerica 0,39 mg/g)
Agar lebih mudah dalam membaca data perhatikan gambar 21 dibawah ini :
25

