Page 33 - E-MODUL SISTEM EKSKRESI NURHASANAH-Juni-Hati-Honje 2022
P. 33
Kadar Albumin Mencit (mg/dl)
3,5
3,06 2,94 3,02
3 2,78
2,5
Nilai Kadar Bilirubin 1,5 2 Rata-rata
2,5
0,5 1
0
P0 P1 P2 P3 P4
Kelompok/Perlakuan
Gambar 21.Grafik Albumin Mencit (mg/dl)
Keterangan :
P0 = Kontrol (Aquades);
P1 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB);
P2 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB + Imonus 0,2 mg/gBB);
P3 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB + Ekstrak E. Hemisphaerica 0,26 mg/gBB);
P4 = Diberi Paraquat 20 mg/kgBB + Ekstrak E. Hemisphaerica 0,39 mg/gBB)
Berdasrkan tabel 5 tersebut di dapat dikatakan bahwa uji oneway ANOVA di dapatkan
angka sebesar 0,988, ini berarti bahwa 0,988 > 0,05, maka dapat dikatakan semua perlakuan
mulai dari P0, P1, P2, P3 dan P4 tidak terdapat perbedaan yang bermakna atau signifikan atau
dapat dikatakan sama karena tidak ada perbedaan yang mencolok. Dari tabel 5 diatas
didapatkan angka berturut-turut P4 (-0.01), P0 (-.0,01), P1 (-.0,01), P3 (.0,00) dan P2 (0,03),
maka dapat dijelaskan bahwa P4 dengan dosis ekstrak E. hemaphaerica 0,39 mendekati dengan
P0 atau kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa Ekstrak E. hemisphaerica dapat dijadikan obat
alternatif untuk mengobati keracunan karena paraquat yang terdedah hal ini disebabkan karena
E. hemisphaerica mengandung seyawa Flavonoid yang dapat mengikat radikal bebas (ROS) yang
diakibat oleh paraquat dalam mencegah terjadinya peningkatan kadar Albumin mencit.
26