Page 14 - BAB 1 cobs
P. 14

seluruh  peristiwa,  wawancara,  dan  semua  hal  yang  berkaitan  dengan

                             pertanyaan etnografi yang dibuat sebelumnya. Setelah data terkumpul melalui


                             alat  ‘perekam’,  bisa  berbentuk  tape  recorder  atau  catatan  etnografi,  baru

                             dilakukan analisis data. Hal penting yang harus dilakukan, bagaimana hasil

                             observasi dideskripsikan secara makro, kemudian difokuskan pada persoalan-


                             persoalan tertentu yang dikaji, baru dilakukan seleksi dengan cakupan yang

                             lebih mikro. Setelah langkah ini selesai, kemudian langkah berikutnya adalah


                             menulis etnografi itu sendiri sebagai sebuah hasil akhir. Bagian penting yang

                             dijelaskan oleh Spradley adalah bagaimana membuat rekaman atau catatan


                             etnografi.  Sebuah  catatan  etnografi  bisa  meliputi  catatan  lapangan  selama

                             penelitian,  alat  perekam,  gambar,  artefak,  atau  bendabenda  lain  yang


                             memungkinkan peneliti dapat menggambarkan suasana kultural masyarakat

                             yang diteliti (Winarno 2015).




                        1.6.2.  Lokasi Penelitian


                                   Penelitian dilakukan di objek wisata Gunung Bromo, meliputi Gunung


                             Bromo,  Gunung  Batok,  Lautan  Pasir,  Pura  Luhur  Ponten,  dan  kawasan

                             warung penjual. Terletak di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger


                             Semeru (TNBTS) dan telah ditetapkan sebagai taman nasional sejak bulan

                             Oktober 1982 sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Menteri Pertanian


                             No.736/Mentan/X/82.

                                   Sebagaimana letaknya secara administratif, maka wisatawan yang akan


                             mengunjungi  (DTW)  Gunung  Bromo  dapat  menempuhnya  melalui  empat

                             pintu masuk, yaitu dari arah Kabupaten Probolinggo melalui Desa Ngadisari,





                                                              25
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19