Page 13 - KESETIMBANGAN FASA SISTEM TIGA KOMPONEN
P. 13

PENGUKURAN




                        Apa itu Ketepatan (Keakuratan)? Jika suatu besaran di ukur
                        beberapa kali (pengukuran berganda) dan menghasilkan harga-
                        harga yang menyebar di sekitar harga yang sebenarnya maka
                        pengukuran di katakan ”akurat”. Pada pengukuran ini, harga rata-
                        ratanya mendekati harga yang sebenarnya.

                        Bagaimana memahaminya? mudahan-mudahan contoh berikut
                        dapat membantu Anda.

                        Misalkan ada dua hasil pengukuran kuat arus listrik I1 = 3,65 mA
                        dan I2 = 3,6 mA. Kita bisa mengatakan I1 = 3,65 adalah lebih
                        tepat dari pada I2 = 3,6 mA. Artinya I1 = 3,65 mA lebih
                        mendekati kuat arus yang sebenarnya (Io). I0 ini adalah kuat arus
                        listrik yang sebenarnya, kuat arus yang tidak mungkin kita
                        ketahui secara pasti besarnya.

                        Dari mana kira-kira kita tau 3,65 lebih tepat dibanding 3,6?
                        gunakan insting sains anda untuk menjawabnya!

                        a. Analisis Ketidakpastian mutlak pada pengukuran tunggal

                        Secara analisis ketidakpastian mutlak atau kesalahan mutlak
                        dalam pengukuran di bedakan berdasarkan pengukurannya yakni
                        pengukuran tunggal dan pengukuran berganda atau pengukuran
                        berulang.

                        Besar nilai ketidakpastian mutlak atau kesalahan mutlak hasil
                        pengukuran tunggal di tentukan oleh alat ukur yang di gunakan
                        untuk mengukur. Hal ini berarti, kesalahan mutlak bergantung
                        pada nilai skala terkecil (NST) dari alat ukur.

                        Secara umum kesalahan mutlak dari alat ukur standar yang sering
                        di gunakan pada laboratorium sekolah ataupun di laboratorium
                        pendidikan perguruan tinggi di bagi menjadi tiga kelompok:


                        1) Kesalahan mutlak dari alat ukur tanpa nonius












                                                                                          13
                        Dinardi
   8   9   10   11   12   13   14   15   16