Page 12 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 12

3.  pada kedalaman tanah sampai 150 - 200 cm (kode. c)

                   4.  pada kedalaman tanah sampai di atas 200 cm (kode. d) yaitu permukaan yang

                       dalam dimana tidak dapat dicapai lagi oleh akar tanaman.

               3. Ketinggian Tempat/Daerah

                        Keadaan  ketinggian  daerah  di  atas  permukaan  air  laut  (DPL)  akan

                  menentukan keadaan suhu udara di tempat tersebut. Yang terdiri dari:

                   1.  Dataran Tinggi : yaitu daerah dengan ketinggian di atas 3000 m dpl, dengan

                       suhu    udara  di  bawah  10  0  C  (misalnya  di  pegunungan  Jaya  Wijaya).

                       Ketinggian 1250 – 3000 m dpl suhu udara antara 10 – 18 0 C, 700 - 1250 m

                       dpl suhu udara antara 18 - 22 0 C.

                   2.  Dataran Rendah : yaitu dengan ketinggian kurang dari 700 m dpl dengan suhu

                       lebih dari 22 0 C.

               4. Kesuburan Tanah

                        Kesuburan tanah yang meliputi kandungan unsur hara yang  tersedia bagi

                  tanaman antara lain N, P, K, Ca dan Mg dan sebagainya seperti unsur mikro ( Mn,

                  Zn dan lain-lain) selengkap peran gejala kahat unsur hara sebagai berikut:
               Fungsi Unsur Hara Dan Tanda Kahat


               N
                                                                 +
               Sumber  : N diserap dalam bentuk NO3  NO4  dari larutan tanah.
                                                            -
               Fungsi      : Penyusun asam amino, asam nukleat, protein (plasma maupun ensim).

                            Klorofil, hormon dam bahan organik lainnya.

                            Asimilasi N tidak dapat dipisahkan dari asimilasi C.

               Tanda  kahat:  Klorosis  pada  daun  tua,  kandungan  protein  turun,  pertumbuhan

                               terhambat.

               S

               Sumber         : S diserap dalam bentuk SO4

               Fungsi         : penyusun asam amino, vitamin, koesim A dan minyak atsiri. Penting

                              pada  pembentukan  protein.  Karena  sulfat  merupakan  asam  keras,

                              setelah diserap dinetralkan oleh ATP membentuk APS atau PAPS.






                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17