Page 83 - E-MODUL HORTIKULTURA
P. 83

Pengolahan tanah dilakukan dengan cara mencangkul sedalam 35 cm. Tanah

               yang telah diolah dibiarkan selama 2–3 minggu, kemudian dibuat bedengan dengan

               tinggi 20–30 cm, lebar 80 cm, dan panjang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

               Jarak antar bedengan 30–50 cm. Setelah itu, dibuat lubang tanam alur-alur sedalam

               8–10 cm. Benih yang sudah bertunas ditanam dalam alur-alur tersebut. Jarak tanam

               untuk jahe putih besar adalah 40 x 60 cm, sedangkan untuk jahe putih kecil dan jahe

               merah lebih rapat yaitu 25 x 40 cm atau 25 x 50 cm (Kardinan, 2005: 30-31).

                       Untuk  mendapatkan  pertumbuhan  dan  hasil  yang  tinggi,  tanaman  jahe

               menghendaki  tekstur  tanah  yang  gembur  dan  remah.  Oleh  karena  itu,  sebelum

               ditanami,  tanah  perlu  diolah.  Pengolahan  tanah  dilakukan  2–4  minggu  sebelum

               tanam, dengan dibajak atau dicangkul 1–2 kali sedalam 25–35 cm, dibiarkan 2–4

               minggu  kemudian  digemburkan,  serta  dibuat  bedengan  atau  parit  (ditch)  sesuai

               dengan sistem tanam yang akan digunakan (Sukarman, 2013: 77).

               Pada  daerah  datar  dengan  curah  hujan  tinggi,  biasanya  air  sering  menggenang.

               Untuk itu, sebaiknya bedengan dibuat memanjang searah lereng. Pada  bedengan

               dibuat lubang tanam dengan jarak antarbaris 60–80 cm dan dalam baris 30 40 cm
               untuk jahe putih besar. Untuk jahe putih kecil dan jahe merah, jarak antarbaris 60 cm


               dan jarak dalam baris 40 cm (Sukarman, 2013: 77-78).
                       Pada lahan dengan kemiringan cukup tinggi, penanaman jahe dapat dilakukan

               dengan sistem parit.  Pada prinsipnya, sistem  parit  dibuat  dengan  memanfaatkan

               parit sebagai tempat penanaman jahe. Lebar parit selebar cangkul dan dalamnya

               15 20 cm, sedangkan panjang parit disesuaikan dengan kondisi lahan dengan arah

               barat timur atau sepanjang kontur. Jarak antarparit sesuai poros jarak antarbaris,

               yakni 60 cm (Sukarman, 2013: 78).

               a. Cara Budidaya

                       Musim tanam jahe di tegalan dilakukan pada awal musim hujan. Di  sawah

               atau tegalan yang terletak di daerah dengan curah hujan hamper sepanjang tahun,

               seperti di daerah Curup yang mempunyai tipe iklim A (Schmidt dan Ferguson), waktu

               tanam jahe dapat dilakukan sepanjang tahun (Widaryanto dan Azizah, 2018: 109).






                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88