Page 19 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan September
P. 19

Sanggar Wondis




      PATCHWORK










      Gambar  pola,  potong  kain,  lalu  tempelkan

      potongan-potongan  kain  pada  kain  kanvas.  3
      langkah itu yang akan kami lakukan hari ini. Hari
      ini kami kedatangan Ibu Vani, tetangga kami di

      Wondis. Bu Vani membawa plastik lumayan besar
      berisikan  potongan-potongan  kain,  baru  kami
      tahu itu namanya “perca”. Kami bermain adu kata
      terlebih dahulu sebelum kami permak kain perca
      menjadi  karya  unik.  “Mau  gambar  apa  ya  kak?”

      Kelompok  Dina  duduk  melingkar  di  lantai  teras,
      sedang  mencari  inspirasi  untuk  dikreasikan
      dengan  teknik  Patchwork.  Di  sebelahnya,  ada

      kelompok Kinan yang mulai menggores-hores kain
      kanvas  dengan  spidol  permanen,  membentuk
      gambar  vas  bunga.  Kelompok  Alfa  di  dalam            Masing-masing  kelompok  fokus  mengerjakan
      pendopo  berdiskusi  dengan  ibu-ibu  yang                karya  ini.  Kami  perlu  memotong  motong  perca
      menemani  kami  berkegiatan,  bermaksud  minta            menjadi ukuran yang sama, dan menmpelkannya

      ide dan masukan.                                          pada pola gambar dengan lem fox, supaya corak
                                                                yang  dihasilkan  rapi  dan  indah  dipandang.
      Sedangkan  kelompok  Yuma  jauh  sekali  dari             Ternyata  kain  yang  hampir  menjadi  sampah  ini
      pendopo  supaya  bisa  fokus.  Kelompok  Yuma             dapat  difungsikan.  Kami  tidak  sabar  ingin
      membuat  satu  karya  yang  maknanya  dalam               memajangnya  di  base  camp  Sanggar  Anak

      sekali, yaitu tentang orang yang sedang merasa            Wondis. Kami bahagia bisa belajar memfungsikan
      rendah  diri.  “Rendah  diri”  ini  muncul  akibat        kain  perca  dengan  maksimal.  Kami  juga  ingin
      perasaan tidak sempurna.                                  seperti  ibu  Vani,  yang  karya  patchwork  nya
                                                                disukai  dan  dicari  banyak  orang.  Kami  ingin

                                                                beritahu  orang-orang  di  sekeliling  kami  untuk
                                                                mengurangi         produksi      sampah,        atau
                                                                memfungsikan  benda-benda  yang  ada  secara
                                                                maksimal sebelum membuangnya. Akhirnya Inilah

                                                                karya  kami.  Ternyata  kami  hebat.  Kami  bisa
                                                                membuat karya bernilai dari bahan-bahan yang
                                                                hampir saja dibuang, kain perca (Kak Doreas)
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24