Page 15 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan September
P. 15
BERMAIN
Sanggar TERBAN
PING PONG
Kak hujan e, gimana ini”, Kata Kio sambil melihat
ke arah langit. Sore itu kami menunggu hujan
reda supaya teman-teman tidak sakit ketika
menuju ke Balai tempat kami berkegiatan Sesekali kami bermain dengan tembok supaya
bersama. Hari ini kami ingin olahraga, tetapi pantulan bola tidak terlalu jauh. Sambil bermain
karena hujan deras sekali, kami beraktivitas di anak-anak bercerita tentang sekolahnya,
dalam Balai. Kami hanya berlima, karena teman- aktivitasnya di rumah, lomba kemerdekaan di
teman kami sedang sakit. Sulta, Amar, Kio, kampungnya, hal-hal yang mereka sukai, dan
memilih bermain bola pingpong alias tenis meja. lomba-lomba ekstrim yang belum pernah ada
Ternyata kami belum bisa bermain dengan benar. misalnya: berenang dalam kardus. Sebenarnya hari
Untung saja ada kak Hanastasya yang ini kami ingin membuat tanaman hidroponik, tetapi
membimbing kami semua. Kadang-kadang ibu- karena cuaca… huhuhu. Hujan terus bahkan
ibu yang sedang senam bersama membantu sampai kami pulang, kami undur kegiatannya. Kami
mengarahkan kami karena bermain kurang benar. senang bisa berjumpa dengan ateman-teman juga
Sesekali kami lupa bahwa ini bola ping pong, orang tua kami ada di dekat kami, komunitas ini
(kami pikir bulu tangkis, hehehe) jadi kami pukul mewadahi dan menjaga kami dari pergaulan yang
kurang tepat bagi kami. Semoga Sabtu depan
kuat sekali.
cuaca mendukung kami berkegiatan di luar
gedung Balai (Kak Tazya)

