Page 12 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan September
P. 12
Sanggar Wondis
Kali ini kami mencari tahu potensi lokal daerah
kami. Asikkk sekali, kami seperti wartawan cilik.
Kami mengumpulkan keberanian untuk bertanya
kepada warga sekitar tentang potensi lokal
daerah baik itu tentang makanan, kesenian,
maupun tanaman. Awalnya kami malu-malu
bahkan lupa mengucapkan “terimakasih” setelah
mendapatkan keterangan dari narasumber.
Sangking senangnya beberapa dari kami
langsung menginformasikan kepada anggota
kelompok yang lain untuk menuliskan hasil
jawaban dari narasumber, dan langsung kabur…
Beberapa kali teman-teman lain dan kakak
fasilitator mengingatkan kami, “apakah sudah
memeproleh jawabannya? Bilang apa ya?”
barulah kami ingat untuk mengucapkan
“terimakasih”.
Jadi ketoprak itu kesenian lokal atau makanan lokal
ya? Yang ada bumbu kacangnya itu lho. Beberapa
WARTAWAN kesenian lokal yang kami tidak pahami ialah
dolalah dan dagelan. Akhirnya kami saling
berdiskusi sehingga kami tahu bahwa dolalah itu
KECIL adalah kesenian yang biasanya pakai sampur. “Oh
kesenian itu kami sering memainkannya, tapi kami
tidak tahu bahwa itu namanya dolalah”.
Dari pertemuan ini kami tahu bahwa banyak
sekali kesenian, makanan, dan tanaman lokal
Tetapi tidak apa-apa kami menganggap ini daerah Salak Malang, Banjar Harjo, Kulon Progo.
sebagai proses belajar. Semoga bapak ibu Semuanya punya keunikannya masing-masing,
memaafkan kami, heheheKetika proses tidak perlu dibandingkan dengan kesneian dari
wawancara, kadang kami juga bingung dengan daerah lain. Karena semua milik kekhasannya
jawaban dari narasumber. Ada yang berbeda- sendiri. Beberapa akan kami ceritakan juga
beda, ada yang terlalu banyak jawabannya kepada teman-teman semua. Makanan lokal :
sehingga kami lupa dengan jawabannya. Kadang getuk, lemet, peyek, growol, chotot, gatot, klepon,
jawabannya tidak kami pahami sehingga kami Tanaman lokal : Durian, bambu, kelapa, jayo,
bertanya berulang-ulang. Misalnya saja ketika Kesenian lokal : Jatilan, Angguk, Karawitan, Kobro,
kami bertanya kesenian lokal di sini, bu Supri Dayakan, Baduwi, Tari Solawatan Jadi… Adakah
menjawab “ketoprak”. Kami menjadi bingung. di antara teman-teman yang makanan lokalnya
sama atau mirip dengan kami? (Kak Doreas)

