Page 10 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan September
P. 10
Sanggar SD Bopkri
Wonosari
Setiap anak punya impian/mimpi yang
memotivasi dia untuk belajar dan mengikuti setiap
jenjang pendidikan dengan baik walau tidak
semua anak sudah memiliki impian. Beberapa
anak berfokus pada pakaian kantor sebagai
simbol bahwa sesorang dikatakan berhasil jika
menyandang status ASN atau mungkin bekerja
pada instansi pemerintahan. Lalu ada sebagian
anak yang berfikir kalau jadi petani, nelayan,
peternak, punya usaha warung itu tidak sukses.
Nah, hari ini kami berkegiatan bersama dengan
adik-adik di SD BOPKRI Wonosari. Tema
kegiatannya "Kelas Profesi", kami memiliki
kerinduan untuk memberi ruang kebebasan
kepada anak untuk berekspresi menentukan
profesi apa yang mereka sukai dan bagaimana
mewujudkan impian/mimpi tersebut.
Daging tersebut dibeli oleh ibu juru masak untuk
kemudian diolah menjadi makanan siap saji dan
dijual. Daging tersebut diolah menjadi sate yang
Kelas Profesi lezat dan dibeli oleh seorang ibu rumah tangga.
Namun setelah memakan makanan itu, perut ibu
sakit sehingga harus di opname. Dan dokter
mendiagnosa jika sakit perut disebabkan oleh
makanan yang dimakan. Ibu tersebut meminta
bantuan hukum ke pengacara dan
mendampinginya untuk melapor si tukang masak
Harapannya, anak juga memahami bahwa setiap ke polisi karna merasa menjual makanan yang
profesi memiliki peran masing2 dan saling tidak higenis. Namun akhirnya mediasi dapat
berkaitan. Anak-anak dan kakak fasilitator dilakukan oleh bapak pengacara dan polisi
mengenakan pakaian berbagai profesi. Kami dengan menghadirkanbapak tukang daging & ibu
membuka kegiatan dengan bermain dan juru masak. Ternyata.....makanan tersebut
perkenalan profesi dari setiap fasilitator yang dimakan 4 hari setelah membeli dan
datang. Setelah itu kakak fasil memperkenalkan penyimpananya juga tidak aman sehingga ada
profesi lebih detail lagi melalui bermain peran bakteri yang menyebabkan sakit perut.
(role play). Ceritanya, ada bapak peternak yang
menjual daging segar hasil peternakannya

