Page 6 - Buletin Sumbu Pakarti Bulan September
P. 6

Anak-anak  sesekali  tersenyum  melihat  hasil             Alat belajar yang kami buat bersama-sama ini,
     karyanya,  Kakak  fasilitator  juga  sangat               kami  sebut  dengan  boneka  tangan.  Karena

     menikmati  kebersamaan  ini  .  Antrian  lem              bentuknya  seperti  boneka,  lalu  kami  bisa
     tembak mulai sepi, lanjut kepada antrian jarum            mengoperasikannya        dengan      memasukkan
     dan  benang.  Menyenangkan  sekali  bisa                  tangan  kami  ke  dalam  tubuh  boneka  ini,
     mengantri dengan tertib. Anak-anak mengantri              menggerak-gerakkan tangan kami agar boneka

     untuk  minta  tolong  memasukkan  jarum  dalam            seolah  bisa  bicara.  Padahal  mulut  kami  yang
     benang (ehh terbalik). Sesekali kakak fasilitator         sedang  bercerita.  “Wah  kami  mau  membawa
     sengaja membalik frase “benang dalam jarum”               sisa kain flanel ini kak” Teriak salah satu anak.
     sehingga mencairkan suasana ketika anak-anak              Yang  lain  juga  berteriak  “aku  mau  membuat

     sedang fokus kepada ujung benang. Beberapa                kreasi  lain  dengan  potongan  flanel  ini”  Teriak
     anak sama sekali kesulitan memasukkan benang              anak-anak  bersaut-sautan  menambah  rasa
     ke  dalam  jarum  sehingga  perlu  bantuan.               bahagia kakak fasilitator.
     Awalnya anak-anak sangat ingin dibantu hanya                Aktivitas yang disukai anak-anak di antaranya :

     oleh kakak fasilitator saja, namun setelah semua          menggunting/memotong  kain  flanel,  me-lem
     mencoba  memasukkan,  ternyata  tidak  sesulit            pernak pernik, dan menjahit. Kami akhiri dengan
     yang  dipikirkan  sebelumnya.  Hehe.  Malahan             membersihkan  segala  sampah  yang  kami
     anak-anak      kemudian      saling    membantu           timbulkan  dari  aktivitas  ini.  Potongan  kain  dan

     memasukkan  benang  ke  dalam  jarum.  Proses             kertas  yang  sangat  kecil  dan  sulit  untuk  kami
     selanjutnya adalah menjahit kedua sisi boneka             simpan,  akhirnya  kami  buang  ke  tempat
     tangan.  Proses  menjahit  ini  juga  ternyata            sampah. Anak-anak antusias menunggu kakak-
     menyenangkan sekali, ada yang berteriak “yeee             kakak  sumbu  pakarti  untuk  aktivitas  sabtu

     aku bisa menjahit!!!”                                     depan.  "Sabtu  depan  kakak  datang  lagi?"
                                                               pertanyaan  yang  mengundang  senyuman  di
                                                               wajah kakak fasilitator (Kak Doreas)
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11