Page 12 - Jabar_Si Buncir_Asep Rahmat Hidayat.pdf
P. 12
Di kaki gunung terdapat sebuah kampung
yang dikenal dengan nama Ciherang. Kampung
itu dinamai Ciherang karena dilewati sebuah
sungai yang airnya selalu jernih. Sungai Ciherang
EHUVXPEHU GDUL PDWD DLU *XQXQJ 0DQJOD\DQJ
Kampung Ciherang merupakan sebuah
kampung yang sunyi dan damai. Penduduknya
WLGDN EDQ\DN 0HUHND WHUSHQFDU GDODP EHEHUDSD
kelompok yang hanya berisi satu atau dua rumah.
Penduduk Ciherang hidup dari bertani dan
EHUWHUQDN 0HUHND EHUWHUQDN GRPED NHUEDX GDQ
VDSL 0HUHND MXJD PHQDQDP SDGL VLQJNRQJ GDQ
aneka sayuran.
Domba diternakkan untuk berbagai kebutuhan.
Domba Ciherang terkenal karena memiliki kualitas
yang bagus. Domba-domba Ciherang selalu
diikutkan dalam kontes ketangkasan yang diadakan
setiap bulan. Dalam acara itu ditampilkan juga
berbagai kesenian yang dimainkan oleh penduduk.
Singkong ditanam sebagai bahan baku makanan
khas Ciherang, yaitu peuyeum atau tapai. Tapai
2