Page 16 - Jabar_Si Buncir_Asep Rahmat Hidayat.pdf
P. 16

utara. Setelah sampai di tegalan yang dituju,


                    ia segera menyabit rumput yang masih banyak

                    tumbuh liar di sana.


                           Siang hari, Ki Jukut beristirahat sejenak untuk


                    menunaikan salat dan beristirahat. Ia segera

                    menuju sungai untuk berwudu dan salat di atas


                    batu yang agak lebar memanjang.

                           Setelah salat, ia membuka bekal makanan dan


                    melahapnya dengan cepat. Di saat-saat seperti itu,

                    ia selalu terkenang istrinya yang telah lama tiada.


                    Ia merasa menyesal tidak dapat menghidupinya

                    dengan layak.


                           Ia bertekad akan menjaga si Buncir, buah

                    hati mereka sebaik-baiknya. Semilir angin


                    segera menyadarkan Ki Jukut untuk melanjutkan

                    pekerjaannya.


                           Ia melanjutkan kembali menyabit rumput.


                    Setelah semua keranjang dipenuhi rumput, Ki

                    Jukut memutuskan untuk segera kembali.













                                                            6
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21