Page 19 - Jabar_Si Buncir_Asep Rahmat Hidayat.pdf
P. 19

3. SI BUNCIR













                           Kepalanya kecil dan gundul. Tangan dan


                    kakinya kecil dan pendek. Perutnya buncit. Kulitnya

                    legam. Karena rupanya itu, ia dipanggil si Buncir.


                           Ia anak semata wayang Ki Jukut. Ia kehilangan

                    ibunya ketika ia dilahirkan. Ia tinggal berdua


                    dengan bapaknya di rumah yang kumuh.

                           Ketika bapaknya pergi menyabit rumput, si


                    Buncir sering bermain sendiri. Anak-anak sebaya

                    si Buncir cukup banyak di Kampung Ciherang.


                    0HUHND SXQ VHULQJ PHQJDMDN VL %XQFLU  0HVNLSXQ


                    si Buncir hidup miskin, anak-anak Ciherang tak

                    pernah menghina atau mengucilkannya.

                           Di saat, sendiri seperti itu, sebetulnya dia


                    merasa leluasa untuk membayangkan sosok ibu






                                                            9
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24